Jurnalis Nyaris Jadi Korban Komplotan Begal Bersenjata Api

Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com

Ilustrasi begal bersenjata api

Kotabumi–‎Nico Andika (22), warga Dusun Talang Ogan, Kelurahan Kota Alam, Lampung Utara (Lampura) nyaris jadi korban komplotan begal bersenjata api di Jalan Soekarno – Hatta, tepatnya di depan kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Minggu (7/6) sekitar pukul 21:30 WIB.

Mirisnya, meski warga sekitar dan pengguna jalan lainnya melihat aksi percobaan pembekalan, tak ada satu pun dari mereka yang tergerak memberikan bantuan. Mereka hanya menonton aksi percobaan pembegalan ini tanpa melakukan tindakan apa pun untuk membantu korban.

Nico menceritakan, bahwa kedua pelaku‎ yang menggunakan motor jenis matic mulai membuntutinya dari arah pasar sentral. Kala itu, ia menduga ‎para pelaku merupakan rekannya. Namun, saat tiba di lokasi kejadian, tiba – tiba salah seorang pelaku merampas kunci motor miliknya setelah berhasil memepet kendaraannya.

Setelah kendaraannya mati, Nico  langsung menepikan kendaraannya di lokasi. Kedua pelaku langsung turun dan menodongkan senjata api ke arahnya sembari mengancam akan menembak Nico.

“Pergi enggak kamu atau saya tembak!” katanya menirukan ucapan salah satu pelaku.

Mendengar ancaman tersebut, Nico lantas menjatuhkan kendaraannya yang sempat ia tepikan di pinggir jalan. Nico pun bergegas menyeberang seberang jalan dan mencoba meraih batu atau kayu untuk melempar para pelaku. Tanpa basa – basi, para pelaku berusaha membawa kendaraan miliknya. Namun, karena lokasi mulai ramai oleh warga yang melihat kejadian meski tanpa melakukan apa pun, para pelaku terlihat gugup dan langsung kabur meninggalkan motornya. ‎

“Saat itu banyak warga yang menonton tanpa membantu saya. Mungkin karena itu, mereka gugup dan tidak membawa kabur motor saya,” terang pemuda yang berprofesi sebagai Jurnalis ini.