Bencana Sinabung, Kader Demokrat Minta Penyebar Foto Dipidana

Foto berlogo Partai Demokrat yang gambarnya dimanipulasi.
Bagikan/Suka/Tweet:

Bambang Satriaji/Teraslampung.com

JAKARTA–Foto pengiriman bantuan gempa Sinabung dengan tas-tas bergambar logo Partai Demokrat sepanjang Jumat lalu (24/1/2014) membuat heboh. Entah siapa yang pertama kali menyebarluaskan di dunia maya. Foto itu menggambarkan beberapa relawan berseragam militer menentag tas-tas berisi bantuan. Yang mencengangkan: semua tas berlogo Partai Demokrat: gambar mercy dalam lingkarang warna biru.

Beberapa sindiran pedas bermunculan, dari soal lambang negara bergambar ‘burung mercy’ hingga komentar tidak simpatik terhadap pemerintah. Gelombang status bergambar foto bergambar lambang Partai Demokrat itu mulai reda ketika fakta lain mulai terkuak: foto itu manipulasi alias hasil rekayasa atau editan. Yang merekayasa atau mengedit tentu bukan sembarang orang. Perlu keterampilan khusus untuk melakukannya.

Karena merasa menjadi objek serangan, para pentolan partai yang didominasi warna biru itu pun gerah. Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin menyayangkan penyebaran foto hasil editan tentang bantuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk korban bencana erupsi Gunung Sinabung.

Didi menyebut foto hasil editan yang beredar di media sosial itu sudah merupakan fitnah.  Menurut Didi penyebar fitnah bantuan Presiden untuk korban bencana Sinabung yang dimanipulasi dengan program penyuntingan foto photoshop, seolah-olah bantuan atas nama Partai Demokrat itu mutlak bisa dipidana.

Karenanya anggota Komisi III DPR itu berharap polisi segera menindak pelaku yang melakukan fitnah tersebut. Menurutnya, pelaku fitnah itu jelas-jelas ingin menjatuhkan SBY dan Partai Demokrat dengan cara-cara kotor.

“Sangat tercela dan sangat tidak bertanggung jawab,” kata Didi.