TERASLAMPUNG.COM — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung, Sulpakar, mengatakan pelaksaan Ujian Nasional (UN) 2017 tingkat SMA dan MA di Lampung tidak ada kecuarangan. Menurutnya, hal itu karena pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasinya.
“Khusus UNBK dan UNKP tidak ada ujian bocor. Kalaupun ada hanya provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menstabilkan kondisi ujian nasional ini. Selain itu, Kami berharap agar Orang tua mendukung anaknya yang sedang melaksanakan UN agar tidak terpengaruh dengan provokasi ini,” katanya.
Bagi siswa yang berhalangan mengikuti UN baik karena sakit ataupun terkendala persoalan hukum, Sulpakar mengatakan pihaknya akan memberikan keringanan dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk ikut ujian susulan.
Sulpakar mengatakan pihaknya menargetkan pada 2018 mendatang setidaknya 50 persen SMA dan MA di Lampung sudah bisa menyelenggarakan Ujian Nasionak Berbasis Komputer (UNBK).
Menurut Sulpakar, pada Ujian Nasional SMA/MA se-Lampung pada tahun ini masih lebih banyak sekolah yang menggelarnya dengan berbasis kertas dan pensil.
“Kami akan upayakan pada 2018 sebanyak 50 persen SMA dan MA sudah bisa menggelar UNBK,” kata Sulpakar, di sela-sela acara peninjauan UN di tiga sekolah di Bandarlampung, Senin pagi (10/4/2016).
Sayangnya, Sulpakar tidak menjelaskan bagaimana strategi agar target itu tercapai.