TERASLAMPUNG.COM–Denmark memastikan gelar juara Thomas Cup yang pertama setelah Hans-Kristian Vittinghus mengalahkan tunggal ketiga Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, sekaligus menjadikan kedudukan 3-2.
Vittinghus memang lebih berpeluang untuk juara lantaran dia berada di urutan 13 dunia, sedangkan tunggal ketiga Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, menempati peringkat 31 dunia. Perbedaan kelas itu digarisbawahi Vittinghus melalui permainan di lapangan. Vittinghus tampak lebih mendominasi lewat pukulan smash dan drop-shot yang tak bisa dijangkau Ihsan.
Walau Ihsan berjuang keras menyamakan kedudukan 5-5, dan kemudian memperkecil ketinggalan 9-10, dia tak kuasa mengungguli Vittinghus.
Set pertama pun berakhir 15-21 untuk kemenangan Vittinghus.Pada set berikutnya, situasi tak jauh berbeda. Vittinghus terus mendikte permainan Ihsan sehingga perolehan angka pemain Denmark itu bertambah cepat, 3-7.
Sejak momen itu, kemenangan Vittinghus tampak tinggal menunggu waktu. Walau Ihsan tampak jatuh-bangun menahan agar shuttlecock pukulan Vittinghus tidak mendarat di wilayahnya, perjuangan pemain berusia 20 tahun itu berakhir dengan keunggulan Vittinghus, 7-21.
Gelar juara Thomas Cup adalah yang pertama bagi Denmark. Negara Skandinavia ini hampir merengkuhnya pada 1964, ketika berhadapan dengan Indonesia di Jepang.
Partai 1 – Tunggal 1 | Tommy Sugiarto vs Viktor Axelsen 17-21, 18-21
Partai 2 – Ganda 1 | Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 21-18, 21-13
Partai 3 – Tunggal 2 | Ginting Anthony vs Jan O Jorgensen 17-21, 12-21
Partai 4 – Ganda 2 | Angga Pratama/Ricky Karnada Suwardi vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 21-16, 21-14
Partai 5 – Tunggal 3 | Ihsan Maulana Mustofa vs Hans-Kristian Vittinghus 15-21, 7-21
sumber: bbc