Kapal Pembawa Gula Karam di Perairan Aceh, Tujuh Awak Belum Ditemukan

Bagikan/Suka/Tweet:
Ilustrasi kapal karam

BANDA ACEH,Teraslampung.com— Meski Badan SAR Aceh telah melakukan pencarian di sejumlah titik, namun belum ada tanda-tanda dari tujuh awak kapal pengangkut gula yang karam di perairan Aceh Utara. Hingga kini nasib tujuh awak itu belum diketahui.

Komandan Tim SAR Aceh Rizki Hidayat menyebutkan, pencairan belum membuahkan hasil. Padahal, SAR mencari kru kapal tersebut di kawasan perairan Krueng Mane, Peudada, Pidie Jaya, hingga Jambo Aye di Aceh Utara.

“Hasilnya masih nihil,” kata Rizki Hidayat, Ahad (21/6/2015) sore.

Kapal Citra Indah mengangkut 300 ton gula dari Port Klang, Malaysia, menuju Pelabuhan Sabang. Namun, dalam perjalanan kapal mengalami kebocoran sehingga menyebabkan tenggelam. Kapal naas itu tenggelam di sekitar 18 mil perairan Aceh Utara, Jumat kemarin.
Tiga dari 10 awak berhasil diselamatkan –dua oleh nelayan Muara Batu dan satu oleh kapal tanker yang kini dirawat di Singapura.

Badan SAR Aceh memperluas pencarian hingga ke Pidie Jaya dan Jambo Aye. Namun hingga sore tadi belum membuahkan hasil.

Saat pencarian, kata Rizki, nelayan Peudada siang tadi menemukan sebuah telepon genggam dan dokumen atas nama Rozi dan Umar. Namun tidak diketemukan Rozi dan Umar. Barang itu ditemukan di peraian sekitar 40 mil dari daratan Peudada, Bireuen.

“Kita bergerak ke sana, tapi belum ada hasil,” ujar Rizki.

Tiga awak yang berhasil diselamatkan yaitu Sabaruddin Manurung (43) dan Feri Andika (26) asal Tanjung Balai Sumut, serta kapten Agus Marpaung (kini dirawat di Singapura). Sedangkan tujuh lainnya, Rozi, Umar, Arifin Saputra, Rudi Ramadan, Gino, Ridwan, dan Marlin, belum ditemukan.

acehkita.com