Kapolda: Pengungkapan Kasus Narkoba oleh Polda Lampung Tertinggi di Sumatera

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Kapolda Lampung Brigjen Pol Edward Syah Pernong

BANDARLAMPUNG-Kapolda Lampung Brigjen Pol Edward Syah Pernong menyatakan, pengungkapan kasus tindak pidana narkoba yang dilakukan Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung dan Jajaran pada tahun 2015. Polda Lampung, tertinggi dalam pengungkapan kasus narkoba untuk di wilayah Sumatera.

“Untuk di wilayah Sumatera ini, Polda Lampung paling banyak mengungkap kasus narkoba. Pengungkapan ini, saya sudah kroscek langsung dari masing-masing Polda yang ada di Sumatera,”kata Kapolda Lampung, Brigjen Pol Edward Syah Pernong, Minggu (3/1/2016).

Edward menuturkan, berdasarkan dari data Ditres Narkoba, pada tahun 2014 lalu telang diungkap sebanyak 1.005 kasus. Kemudian pada tahun 2015 (Januari-November), diungkap sebanyak 1.149 kasus narkoba.

“Dari ribuan kasus yang diungkap, ada sembilan kasus narkoba yang menonjol di tahun 2015. Untuk barang bukti yang disita, sabu-sabu seberat 36,5 Kg, ganja seberat 3.388 Kg, ekstasi 2.850 butir dan 1.740 butir psikotropika,”tuturnya.

Banyaknya pengungkapan kasus narkoba di tahun 2015, kata Jenderal Bintang Satu ini, menandakan bahwa anggota Ditres Narkoba Polda Lampung dan Jajaran benar-benara tidak terkontaminasi dengan para jaringan narkoba.

“Saya mengapresiasikan, semangat dan komitmen anggota cukup baik dalam pengungkapan kasus narkoba yang terjadi di Lampung,”ungkapnya.

Menurutnya, pengungkapan kasus narkoba yang rendah, bukan berarti di suatu wilayah tersebut aman dari peredaran narkoba.

Edward mengutarakan, pihaknya juga telah memperhitungkan arus peredaran narkoba yang melalui jalur penyeberangan khususnya di Pelabuhan Bakauheni. Karena Lampung merupakan Provinsi paling ujung di Pulau Sumatera, selain itu juga turut melakukan pendeteksian jaringan-jaringan pengedar narkoba.

“Hasil pengungkapan para tersangka di Pelabuhan Bakauheni, tidak hanya dilakukan dengan sekedar kebetulan saja. Jadi tidak semata-mata tersangka ini lewat trus ditangkap, tapi jaringan narkoba ini sudah dideteksi lalu digiring dan bermuara pada penindakan,”terangnya.