Kapolri: Potensi Kerusuhan Harus Dideteksi Sejak Dini

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com


Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menjawab pertanyaan para wartawan terkait kerusuhan dan penanggulangan terorisme, di Mapolda Lampung, di Bandarlampung, Selasa (16/2/2016).

BANDARLAMPUNG – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, seringnya terjadi kerusuhan atau konflik sosial yang belakangan ini terjadi di Lampung, haruslah diantisipasi oleh aparat sejak dini.

“Potensi kerusuhan itu bisa ada dimana saja, tinggal kecepatan petugas yang harus lebih ditingkatkan lagi,”kata Badrodin kepada wartawan saat di Mapolda Lampung, Selasa (16/2/2016).

Badrodin mengutarakan, jika terjadinya konflik, petuhas meski langsung cepat turun ke Masyarakat dan menjalin komunikasi. Dengan begitu, pada saat akan terjadi potensi kerusuhan bisa cepat langsung dicegah. Jika kerusuhan itu terjadi, maka petugas harus cepat datang ke lokasi sebagai bentuk kesiapsiagaan.

“Ya kalau petugas tidak cepat datang ke lokasi terjadinya kerusuhan, maka dikhawatirkan kerusuhan itu bisa meluas lalu tidak terkendali,”ungkapnya.

Ketika di singgung bahwa lampung merupakan daerah rawan konflik, lalu apakah Polri akan melakukan penambahan pembangunan Polres di Lampung sebagai penguatan, Kapolri mengatakan pihaknya tidak secara serta merta langsung melakukan pembangunan Polres di daerah otonomi baru. Tapi, kata dia,  pihaknya akan menyesuaikan rencana pembangunan, dan SDM yang dimiliki.

Menurutnya, tidak bisa pihaknya langsung begitu saja melakukan pembangunan dan mengikuti perkembangan daerah otonomi baru.

“Karena semuanya itu, jelas membutuhkan anggaran, peralatan, jumlah personel dan sumberdaya yang lainnya. Yang jelas disesuaikan, walaupun tidak semuanya akan diikuti tapi akan di selektif dulu. Mana saja yang memerlukan pembangunan Polres baru, kalau secara bertahap kedepannya akan kami penuhi,”kata dia.

Saat ditanya kemungkinan Polda Lampung dipimpin oleh polisi bintang dua mengingat posisinya yang strategis dan dekat ibu kota, Kapolri menuturkan rencana ke depan memang ada.

“Tapi hal itu  sedang diproses,” katanya.