Pers  

Karya Duajurai.co dan Iswadi Pratama Raih Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin 2018

Dewan Juri Udo Karzi (kanan) menyerahkan Penghargaan Saidatul Fitriah 2018 kepada Hendri Sihaloho mewakili duajurai.co, Minggu malam (9/9/2018)
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin | Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG--Karya jurnalistik berjudul  “Sengkarut IPLT Bakung” tulisan Imelda astari dan Rudi Virgo dari duajurai.co terpilih sebagai karya terbaik dan meraih penghargaan Saidatul Fitriah 2018 yang dihelat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung pada acara puncak HUT AJI ke-24 yang digelar di Cafe Clary’s Hotel Andalas di Jalan Radin Inten, Enggal, Bandarlampung, Minggu 9 September 2018 malam.

Dewan juri menilai, karya jurnalistik tulisan Imelda astari dan Rudi Virgo dari media Duajurai.co tersebut, secara komprehensif mengurai persoalan krusial mengenai Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Bakung melalui serangkaian reportase yang dilakukan sejak November 2017 hingga saat ini.

“Tulisan berjudul “Sengkarut IPLT Bakung” karya Imelda astari dan Rudi Virgo dengan liputan yang dirancang baik. Kami menilai, karya jurnalistik ini mampu memberikan informasi dan membangun kesadaran warga akan pentingnya kesehatan bagi lingkungan, dan berdampak untuk masyarakat luas,”kata salah satu juri, Zulkarnain Zubairi saat mengumumkan penerima penghargaan Saidatul Fitriah 2018 pada malam puncak HUT AJI ke-24, Minggu malam.

Menurut Udo Z Karzi sapaan akrabnya, keunggulan karya pemenang Penghargaan Saidatul Fitriah 2018 ini, terletak pada pilihan isu problem yang nyaris tidak pernah tuntas, yakni menyangkut masalah kesehatan yang esensial bagi orang banyak.

Imas Sobariah,isri Iswadi Pratama (kiri),menerima penghargaan Kamaroedin 2018 AJI Lampung dari keluarga almarhum tokoh pers Lampung Kamaroeddin.

“Serangkaian berita mengenai IPLT Bakung karya jurnalis Duajurai.co ini, memiliki kedalaman dalam penulisan serta didukung penelusuran ke lapangan untuk menggali secara komprehensif dari para narasumber yang kompeten. Sehingga, jadi perhatian bersama untuk segera ada solusinya,”ujarnya.

Selain penghargaan Saidatul Fitriah, lanjut Udo Z Karzi, AJI Bandar Lampung juga memberikan penghargaan Kamaroeddin Award. Tahun 2018 ini, penghargaan tersebut diberikan kepada sastrawan Iswadi Pratama. Dewan Juri menilai, bahwa kiprah Iswadi Pratama sebagai sastrawan dan sutradara Teater Satu Lampung, memberikan kontribusi positif dalam membangun kesadaran warga dalam berdemokrasi.

“Beberapa lakon yang dipentaskan dalam Teater Satu yang disutradarainya itu, terkadang ia (Iswadi) ikut turun langsung berperan sebagai aktor dan juga banyak menyuarakan mengenai kemerdekaan pers, kebebasan berekspresi, perlawanan atas ketidakadilan, kritik terhadap penguasa yang lalim dan keberpihakan terhadap rakyat yang tertindas,”ungkapnya.

Selain tulisan “Sengkarut IPLT Bakung” karya jurnalis Imelda Astari dan Rudi Virgo dari Duajurai.co, ada dua karya jurnalistik yang masuk dalam nomine penghargaan Saidatul Fitriah 2018. Yakni “Jupriadi Penderita Kusta” karya jurnalis Andi Apriyadi (Radarlampung.co) dan “Reklamasi Pantai Pesawaran” karya jurnalis Ahmad Amri (Lampung Post).

Hendri Sihaloho, (redaktur duajurai) dan Imas Sobariah (istri Iswadi Pratama) mewakili penerima Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin 2018 foto bersama juri dan Ketua AJI Bandarlampung.

Diketahui, AJI Bandar Lampung memberikan Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin award sejak tahun 2008. Penghargaan jurnalisme tersebut, diberikan setiap peringatan HUT AJI. Tujuannya, tidak lain untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis serta mendorong kemajuan jurnalisme di Lampung.

Saidatul Fitriah Award diberikan kepada jurnalis dengan karya jurnalistik yang berdampak secara positif terhadap kehidupan demokrasi. Sedangkan penghargaan Kamaroeddin kepada orang atau lembaga nonjurnalis yang dinilai konsisten memperjuangkan kebebasan pers, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).