Kasdam Sriwijaya Buka Program TNI Manunggal Membangun Desa di Waykanan

Bagikan/Suka/Tweet:
Kasdam Sriwijaya Brigjen TNI Komarudin Simanjuntak didampingi Bupati Waykanan Bustami Zainuddin menyalami warga, usai membuka program TMMD di Kampung Simpang Tiga, Kamis (7/5).

WAYKANAN, Teraslampung.com — Kepala Staf  Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak memimpin upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 Tahun 2015  di Kampung Simpang Tiga, Kecamatan Rebong Tangkas, Kabupaten Waykanan, Kamis (7/5).

Hadir pada kegiatan tersebut Irdam II/Swj, Danrem 043/Garuda Hitam Kolonel Winarto, Bupati Waykanan Bustami Zainudin, Dandim 0427/Waykanan, Kapolres Waykanan dan Unsur FKPD Kab.Way Kanan  serta segenap lapisan masyarakat.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Kasdam/Sriwijaya, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) mengatakan program TMMD adalah program lintas sektoral yang dilaksanakan oleh TNI ini diharapkan dapat mewadahi kepentingan dan aspirasi masyarakat yang berada di perdesaan melibatkan seluruh komponen masyarakat serta disusun dengan sistem botton up planning.

“Selama ini program TMMD telah membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan  wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Kasad.

Kasad mengatakan, melalui program TMMD secara berkesinambungan diharapkan akan dapat mewujudkan ketahanan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman yang muaranya akan berdaya guna bagi kepentingan pertahanan negara.

Kegiatan TMMD ke-94 meliputi sasaran fisik. Di antaranya pembangunan infrastruktur dan pembangunan sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah akibat terbukanya isolasi antar desa atau daerah terpencil.

Untuk sasaran non fisik TNI AD berkerja sama dengan Kementerian Agama dan jajaranya serta Instansi terkait. Program ini diarahkan dalam pembinaan mental dan wawasan kebangsaan mencegah berkembangnya paham radikal seperti ISIS dan sejenisnya sosialisasi kesehatan dan bahaya narkoba serta mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat desa, guna meningkatkan kualitas hidup dalam membangun daerahnya sendiri menuju kehidupan sosial yang lebih maju, sejahtera dan mandiri.