Hukum  

Kasus Anggota Dewan Diduga ‘Rebut Istri Orang’ Kian Memanas

Usman (kedua dari kanan) saat konferensi pers di Kantor PWI Lampung Selatan, Senin (16/2).
Bagikan/Suka/Tweet:

KALIANDA – Bantahan Suparman, anggota DPRD Lampung Selatan, yang dituding Usman (41) menikahi wanita yang masih berstatus istri sahnya, membuat perseteruan keduanya makin memanas. Usman kembali membantah pernyataan Suparman, beberapa hari lalu, yang menyebutkan dirinya menyelamatkan wanita telantar.

Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PWI Lampung Selatan, Senin siang (16/2), pedagang kelapa itu menegaskan bahwa dirinya adalah suami sah Rosmiyati, perempuan yang kini menjadi istri Suparman.

“Rosmiyati  saya nikahi secara resmi menurut agama dan diketahui oleh petugas KUA serta aparatur Desa Karang Raja, Kecamatan Merbau Mataram pada tahun 1995. Bohong kalau saya dikatakan sudah bercerai dengan Rosmiyati. Sampai hari ini saya belum sama sekali menandatangi surat peryataan kalau saya sudah cerai dengan Rosmiyati,” ujar Usman, kepada sejumlah wartawan yang hadir dalam konferensi pers di Kantor PWI Lamsel.

Usman datang ke Kantor PWI Lampung Selatan didampingi oleh Tim Advokasi SPRI Lampung Dede Sulaiman, mantan Kadus Tanggerang, Desa Karang Raja, Kecamatan Merbau Mataram H. Ahmad Tobari, serta Hasanuddin salah seorang warga Desa Karang Raja.

Usman menuturkan, terkait permasalahan Suparman menikahi Rosmiyati (Istri Usman, red), itu telah dia laporkan ke Polda dan DPW Partai Nasdem Lampung.

“Ia telah menikahi  istri sah saya,” kata Usman.

Usman mengaku, dirinya telah menikah dengan Rosmiyati pada tahun 1995 dan dikaruniai tiga anak. Karena ada masalah ekonomi, pada tahun 2005 istrinya tersebut bekerja sebagai Tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia selama 1,5 tahun. Sementara dirinya pada 2008 sering  pergi ke Jakarta untuk berjualan kelapa.

Saat dirinya pergi ke Jakarta selama 3 hari untuk berjualan kelapa, kata Usman, ketika  pulang Rosmiyati sudah tidak berada di rumah. Ia lalu menanyakan kepada mertuanya ke mana istrinya pergi. Namun, mertuanya mengaku tidak mengetahui keberadaan istrinya tersebut.

“Istri saya menghilang sejak 2008 hingga 2012. Saya sudah berusaha mencarinya, tetapi gagal menemukan istri saya. Pada intinya Rosmiyati itu pergi meninggalkan saya, jadi bukan saya ceraikan. Maka dari itu saya membantah pernyataan Suparman yang mengatakan kalau antara saya dan Rosmiyati telah resmi bercerai,” tegasnya.

Bahkan, kata Usman, Suparman pernah menemui dirinya dirumah untuk meminta tanda tangan surat pernyataan agar permasalahan ini (istrinya dinikahi Suparman,red) dapat diselesaikan dan jangan di perpanjang urusannya.

“Saya tidak tahu isi surat pernyataan tersebut, bahkan saya pun tidak ada masalah dengan Suparman, yang saya permasalahkan hanya terkait dengan Istri saya yang telah dinikahinya,” katanya.

Usman mengaku masalah tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Tanjungan dan Pengadilan Agama Lampung Selatan. Namun, sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya.

“Saya berharap kasus ini bisa segera dituntaskan dan Suparman dapat ditindak sesuai  hukum yang berlaku. Bila perlu ia dicopot dari jabatannya sebagai Anggota DPRD Lampung Selatan,” katanya.