Zainal Asikin/teraslampung.com
| Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong (kanan) dan Wakapolda Kombes Binjfasius Tampoi memberikan keterangan kepada para wartawan tengang angka kriminalitas di Lampung pada 2015. |
BANDARLAMPUNG-Selama tahun 2015 jumlah kasus tindak pidana kejahatan konvensional, mengalami penurunan sebanyak 1.173 kasus dengan persentase sekitar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan Kapolda Lampung, Brigjen Pol Edward Syah Pernong didampingi Waka Polda Kombes Pol Binifasius Tampoi dan Kabid Humas AKBP Sulistyaningsih dalam konferensi pers akhir tahun di Ruang Lobi Mapolda, Selasa (29/12/2015) sore.
Edward menuturkan, Jumlah Tindak Pidana (JTP) kasus kejahatan konvensional selama bulan Januari hingga November 2015 sebanyak 7.650 kasus, sedangkan pada tahun 2014 lalu, jumlah kasusnya ada sekitar 8.823 kasus.
“Kasus kejahatan konvensional ini, mengalami penurunan sebanyak 1.173 kasus dengan persentase sekitar 14 persen kasusnya,”kata Edward kepada wartawan, Selasa (29/12).
Sementara untuk tingkat penyelesaian perkaranya, pihaknya mengklaim, bahwa jumlah penyelesaian kasus tersebut sangat signifikan. Pada bulan Januari hingga November 2015, dari 7.650 kasus tersebut, yang dapat diselesaikan perkaranya sekitar 5.038 kasus.
Dikatakannya, untuk jumlah tindak pidada (JTP) kasus yang menonjol, seperti kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor) penganiayaan berat (anirat) dan pembunuhan berjumlah sekitar 3.379 kasus.
“Dari jumlah kasus tersebut, dapat diselesaikan sebanyak 1.843 kasus. Sehingga mengalami penurunan sebanyak 82 kasus, jika dipersentasekan sekitar 65 persen penurunan kasusnya,”terangnya.
Menurutnya, kasus tersebut, sudah mencapai target yang signifikan, sebab, kata Edward, standar yang ditetapkan Mabes Polri sebesar 60 persen kasus untuk tingkat penyelesaiannya.
“Untuk tingkat penyelesaian kasus ini, Polda Lampung sudah memenuhi standar dari Mabes Polri,”ungkapnya.
