Kata Suparman, Ada Kepentingan Politik di Balik Isu “Rebut Istri Orang”

Suparman, anggota legislatif dari Partai Nasdem ini mengaku, sudah seringkali Ia digugat dengan berbagai masalah sejak dirinya menjabat sebagai anggota DPRD Lampung Selatan periode 2014-2019.
Suparman, anggota legislatif dari Partai Nasdem ini mengaku, sudah seringkali Ia digugat dengan berbagai masalah sejak dirinya menjabat sebagai anggota DPRD Lampung Selatan periode 2014-2019.
Bagikan/Suka/Tweet:

Iwan J Sastra/Teraslampung.com

KALIANDA – Anggota Komisi D DPRD Lampung Selatan Suparman menilai, tuduhan terhadap dirinya atas dugaan telah merebut dan menikahi isteri orang lain, itu ada kaitannya dengan kepentingan politik.

“Bukan baru kali ini saja saya dihadapkan dengan masalah, tetapi sudah seringkali. Pertama masalah ijazah palsu yang sempat dilaporkan ke polisi, tetapi gagal, karena ijazah sekolah yang saya miliki memang benar asli. Lalu masalah yang terkait dengan daftar pemilih tetap (DPT) saat saya mendaftarkan diri sebagai caleg, bahkan sampai diproses hingga ke tingkat Mahkamah Konstitusi (MK) namun itu lagi-lagi gagal. Dan yang sekarang ini merupakan untuk yang ketigakalinya saya dimasalahkan atas tuduhan telah merebut istri orang lain,” ujar Suparman, saat menggelar konferensi pers di Kantor PWI Perwakilan Lamsel, Jumat (13/2) siang.

Pria keturunan suku Badui, Pandegelang-Banten, Jawa Barat ini menuturkan,
ia berkeyakinan jika semua permasalahan yang menimpa dirinya, itu ada kaitannya dengan lawan politik sesama kader Partai Nasdem Lampung Selatan.

“Semua masalah ini pasti ada kaitannya dengan lawan politik saya yang ada di Partai Nasdem. Karena, lawan politik saya itu pernah menghubungi ketua DPD Nasdem dan menyampaikan segala masalah yang menimpa diri saya. Termasuk juga si Usman, mantan suami dari isteri saya sekarang ini yang sibuk menyoalkan tentang keabsahan pernikahan saya dengan istri saya Rosmiyati,” tutur Suparman yang enggan mengatakan siapa lawan politiknya itu.

Suparman menyatakan, bahwa Ia siap untuk di PAW, jika semua masalah yang menimpa dirinya benar-benar terbukti menyalahi aturan dan ketentuan yang berlaku di Partai Nasdem.

“Hari ini saja saya siap untuk di PAW, bagi saya jabatan hanyalah amanah yang sipatnya hanya sementara. Yang jelas, loyalitas saya terhadap partai sudah di tunjukkan. Bagaimanapun juga, saya tetap memegang teguh aturan partai, bahkan berbagai macam kegiatan partai selalu saya ikuti terus,” ungkapnya.

Jadi, lanjut Suparman, tuduhan atas dirinya yang di cap telah merebut dan menikahi istri sah milik orang, itu tidak benar. Sebab, kata Suparman lagi, ia menikahi Rosmiyati dengan resmi, baik secara negara maupun agama, bukan secara paksa atau merebut dari tangan suaminya.

“Status pernikahan saya dengan Rosmiyati secara sah telah terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) Merbau Mataram pada tahun 2012. Dimana saat itu, Rosmiyati memang sudah menyandang status janda,” terangnya.

Dikatakannya, Rosmiyati resmi bercerai dari suaminya (Usman, red), pada tahun 2007. “Saya menikahi Rosmiyati dalam keadaan sudah tidak bersuami lagi alias cerai. Oleh karena itu, saya berani untuk menikahinya. Kalau masih punya suami, pastinya saya tidak akan beranilah mas,” katanya.

Berita Terkait: Diduga Merebut Istri Orang, Anggota DPRD Lampung Selatan Dilaporkan ke Polda 
Baca Juga:  “Saya Bukan Merebut Istri Orang, Tetapi Menikahi Wanita Telantar”