TERASLAMPUNG.COM — Sekelompok mahasiswa dan aktivis Lampung yang berhimpun di dalam Kawan KECE mendeklarasikan dukungan kepada Bupati Lampung Tengah Mustafa untuk maju sebagai calon Gubernur Lampung dan menang pada Pilbub 2018. Deklarasi dilakukan di sela-sela acara diskusi Cafe Eltown Resto, Bandarlampung, Rabu (8/6/2017).
Koordinator Kawan KECE, Rismayanti Borthon, mengatakan pihaknya tergerak untuk mendukung Mustafa memenangi Pilgub Lampung agar bisa mengubah Provinsi Lampung lebih baik dibanding sekarang.
“Lampung kini masih tertingggal di bidang demokrasi, Kita perlu pemimpin yang didukung rakyat sehingga bisa mengamodasi kepentingan rakyar. Bukan pemimpin yang didukung perusahaan,” kata Rismayanti.
Menurut dia, saat penting rakyat Lampung memilih pemimpin yang mampu konsisten berdiri di atas kepentingan rakyat.
“Karena pemilu merupakan momentum memindahkan persoalan yang dihadapi rakyat kepada kepemimpinan terpilih,” katanya.
Menurut Rismayanti, dukungan kepada Mustafa karena Bupati Lampung Tengah kinerjanya dalam membangun Lampung Tengah sangat menyentuh langsung masyarakat dengan program-program unggulannya yang langsung melibatkan masyarakat di dalamnya, seperti program ronda.
“Kami disini mendeklarasikan diri untuk mendukung dan memenangkan dengan cara membantu menaikkan elektabilitas, mencari, dan menjaga suara Mustafa,” jelasnya.
Rismayant mengatakan pilkada harus di maknai sebagai sebuah proses Demokrasi dan sebagai tahapan untuk memperoleh pemimpin yang dapat mengakmaodir segala kepentingan rakyat sesuai dengan amanat konstitusi, yakni Pancasila dan UUD 1945.
“Kita juga harus meletakkan frame berpikir yang sama dalam menganalisa fenomena pesta demokrasi ini, yakni memaknai Pilgub Lampung mendatang sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Lampung yang sejahtera, berketuhanan, berperikemanusiaan dan berkeadilan sosial,” ujarnya.
“Untuk itu, llandasan dalam menentukan sosok yang pantas untuk memimpin Lampung di masa yang akan datang haruslah objektif berdasarkan dedikasi, loyalitas, kapasitas dan prestasi si calon tersebut. Lampung harus move on dari situasi ‘salah urus’. Karena sangat miris, dengan kekayaan yang dimiliki oleh Lampung dari beragam aspek, masih banyak ketimpangan sosial yang kita dapati hingga hari ini. Mulai dari pendidikan, kesehatan, agraria hingga persoalan kriminalitas dan sosial lainnya,” tandasnya.