Kebakaran di Kelapa Tujuh Kotabumi, Sumber Api Diduga Berasal dari Dapur Rumah Hardi

Rumah Hardi hangus terbakar.
Bagikan/Suka/Tweet:

Kotabumi–Penyebab kebakaran hebat yang meluluhlantakan kediaman Hardi di RT II, LK VII, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, tepatnya di depan sekolah MAN I Kotabumi hingga kini belum diketahui. Namun, berdasarkan informasi, sumber api berasal dari arah dapur rumah yang hanya berbahankan geribik atau anyaman bambu. Api kemudian dengan cepat merambat ke bagian rumah lainnya.

“Api pertama kali terlihat dari arah dapur dan kemudian dengan cepat merambat ke bagian tengah rumah,‎” kata Suyatin (40), tetangga korban, Jumat siang (3/6).


SIMAK: Rumah Penjual Batagor Habis Terbakar

Suyatin mengatakan, awalnya ia tak pernah mengira jika rumah tetangganya itu sedang dilalap si jago merah. Pasalnya, suara ledakan dari arah rumah tetangganya itu dikiranya hanya suara petasan yang dihidupkan oleh anak – anak. Namun, tak lama setelah suara ledakan itu, ia mendengar suara teriakan dari rumah tersebut. Ternyata suara teriakan itu berasal dari anak – anak sekolah yang mencoba menyelamatkan barang – barang berharga dari rumah Hardi.

“Pintunya sempat tak bisa dibuka. Tapi, begitu terbuka, api sudah sangat besar sehingga saya dan anak – anak sekolah enggak berani masuk dan memilih mundur,” terangnya.

Di tempat sama, Sardi (37), tetangga korban lainnya menuturkan, saat peristiwa kebakaran terjadi, anak serta istri Hardi sedang tak ada di rumah alias kosong. Sedangkan, Hardi diketahui baru saja ke luar rumah menuju pasar Simpang Propau untuk menjajakan batagornya.

“Saya enggak tahu persis. Tahu – tahu, sudah ada suara ledakan dan api sudah membumbung tinggi,” kata dia.

Di lain sisi, Hardi (38) dengan tatapan kosong mengatakan, peristiwa kebakaran ini diketahuinya dari rekannya yang bernama Ali. Saat itu, ia sedang dalam perjalanan untuk menjajakan batagor kelilingnya. Gurat kesedihan terlihat jelas di raut muka bapak dua anak ini saat menjawab pertanyaan wartawan dan pihak pemadam kebakaran.

“Saya dikasih tahu Ali kalau rumah saya kebakaran. Saat itu, istri saya lagi di rumah mertua dan anak – anak sedang sekolah,” tuturnya dengan terbata – bata sembari memeluk erat putrinya.