Bisnis  

Wujudkan Visi Kelas Dunia, Pertamina Targetkan Produksi 2,2 juta Barel per Hari pada 2025

Bagikan/Suka/Tweet:

Dewi Ria Angela/Teraslampung.com


JAKARTA-PT Pertamina (Persero) optimistis untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi perusahaan mencapai 2,2 juta barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/boepd) pada 2025 yang akan bertumpu pada produksi dari lapangan eksisting dan juga ekspansi internasional.

Untuk mencapai target tersebut, Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen menargetkan pertumbuhan produksi 7% per tahun sehingga produksi dari lapangan eksisting diproyeksikan mencapai 900.000 barel setara minyak per hari (boepd).

“Melihat apa yang diperoleh dalam beberapa tahun terakhir, di mana produksi Pertamina terus tumbuh kami optimistik target 2,2 juta boepd pada 2025 dapat diraih. Saat ini, Pertamina secara korporat  telah menjadi produsen migas terbesar di Indonesia dengan total 465.220 boepd. Pada 2018 nanti, kami bahkan optimistis dari produksi Pertamina EP saja sudah bisa meraih posisi sebagai produsen migas terbesar di Indonesia dengan target produksi sebesar 375.000 boepd,” kata Husen, Jumat (16/5).

Untuk mencapai target tersebut, SVP Upstream Planning and Operation Evaluation Pertamina Djohardi Angga Kusumah mengatakan perusahaan akan menempuh beberapa langkah penting meliputi percepatan proyek eksplorasi dan monetisasi proyek, pemanfaatan data akurat dan terkini, dan implementasi pengeboran yang berstandar International Best Practice. Selain terus meningaktkan produksi, Pertamina juga terus menanggulangi penurunan produksi alamiah (natural decline) yang tinggi serta meningkatkan kehandalan fasilitas produksi.

Sementara itu, tambahan produksi dari ekspansi internasional ditargetkan mencapai 600.000 boped.  Sisanya akan diperoleh dari peningkatan hak partisipasi, pengembangan shale gas dan CBM, dan pengelolaan wilayah kerja domestic yang sudah berakhir masa kontraknya.

“Yang tidak kalah penting tentunya peningkatan kapabilitas, kompetensi, dan leadership SDM, termasuk diantaranya untuk menyiapkan sumber daya manusia handal yang berkelas internasional untuk dapat mengoperasikan lapangan-lapangan perusahaan di luar negeri,” tuturnya.