Kelompok Takfiri dan Israel Dituding Berada di Balik Tewasnya Komandan Milter Hizbullah

Moustafa Badreddine (Foto: BBC/Reuters)
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM– Komandan militer Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam sebuah serangan, Sabtu (14/5). Hizbullah menuduh kelompok takfiri dan Israel berada di balik tokoh penting Hisbullah.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan Sabtu, Hizbullah menyebutkan investigasi yang dilakukan menunjukkan bahwa ledakan, yang menargetkan salah satu basis Hisbullah di dekat Bandara Internasional Damaskus, dan yang menyebabkan komandan Mustafa Badreddine mati syahid, merupakan serangan senjata yang dilakukan oleh kelompok takfiri di wilayah tersebut.

Istilah takfiri digunakan untuk kelompok militan yang percaya masyarakat Muslim telah beralih ke negara sekuler. Sebelum menuduh kelompok takfiri di balik kematian Badreddine, Hisbullah menuding Israel melakukan sejumlah pembunuhan atas pejuangnya di Suriah sejak konflik di negara itu dimulai.Tentang tuduhan itu, sejauh ini Israel belum menanggapinya.

TV Libanon. Al-Mayadeen, melansir Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah lokasi dekat bandara Damaskus.

Badreddine – dan tiga anggota Hizbullah diduga lainnya – dituduh membunuh mantan PM Lebanon Rafik Hariri di Beirut pada tahun 2005.

Mengumumkan kematian Badreddine ini, Hizbullah mengatakan: “Dia mengambil bagian dalam sebagian besar operasi perlawanan Islam sejak tahun 1982.”

Lahir pada tahun 1961, Bedraddine  diyakini sebagai tokoh senior di sayap militer Hizbullah.
Dia adalah sepupu dan ipar dari Imad Mughniyeh, kepala sayap militer yang tewas terbunuh akibat bom mobil di Damaskus pada tahun 2008.

Badreddine dilaporkan menjabat juga sebagai anggota Dewan Syura Hizbullah dan penasihat pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Menurut sebuah laporan, anggota Hizbullah yang diinterogasi oleh Dinas Intelijen Keamanan Kanada (CSIS), menggambarkan Badreddine ‘lebih berbahaya’ dari Mughniyeh, yang merupakan ‘gurunya dalam terorisme.’

Mereka diduga bekerja sama pada pemboman barak Korps Marinir AS di Beirut, Oktober 1963, yang menewaskan 241 orang.

Hizbullah – Partai Allah – adalah organisasi politik, militer dan sosial Syiah yang memiliki kekuasaan yang cukup besar di Lebanon.

Kelompok ini muncul dengan bantuan Iran selama pendudukan Israel di Lebanon pada awal 1980-an, meskipun akar ideologisnya bisa ditarik jauh ke kebangkitan Islam Syiah di Lebanon pada 1960-an dan 70-an.

sumber: BBC