Keluarga Besar MA Serahkan Bantuan untuk Korban Tsunami di Lampung Selatan

Bagikan/Suka/Tweet:

Dandy Ibrahim | Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Keluarga Besar Mahkamah Agung, IKAHI, IPASPI dan Dharmayuktikarini menyerahkan bantuan kepada korban tsunami selat sunda di Lampung Selatan Rabu (2/1).

Kepala Biro Hukum dan Humas MA Abdullah dalam siaran persnya mengatakan bantuan kepada korban tsunami itu berupa uang sebesar Rp.150 juta dan langsung diterima oleh Asisten I Pemkab Lampung Selatan Supriyanto.

“Bantuan ini adalah bukti kepedulian keluarga besar MA.RI dan jajaran organisasi dibawah MA yakni IKAHI, IPASPI dan Dharmayuktikarini dalam merespon bencana kemanusiaan ditiap daerah. Mahkamah Agung dibawah kepemimpinan Ketua MA. RI Dr. M. Hatta Ali, SH.MH., selalu cepat dan tanggap memberi keadilan dan kepedulian kemanusiaan.”

“Selain itu bencana tsunami yang menimpa masyarakat pesisir Lamsel dan Banten adalah derita yang juga ikut dirasakan keluarga besar Pengadilan seluruh Indonesia,” ujar Abdullah mantan Kepala Bidang Program dan Evalusi Pusdiklat MA.RI.

Sementara itu Ketua Pengadilan Tinggi Lampung, Zaid Umar Bob Said yang sejak hari pertama bencana telah mengirimkan anggotanya untuk memberikan bantuan mengatakan turut berduka cita atas musibah tsunami dan serta merasa terpanggil untuk melakukan hal-hal nyata.

“Saya dan keluarga besar Pengadilan seluruh Indonesia ikut gelisah bila terjadi bencana dan memakan korban. Rasa kemanusian kami terpanggil, inilah bentuk kongkrit dari nilai-nilai keadilan tersebut,” ujar Bob Said.

Hadir dalam penyerahan bantuan korban tsunami di Lampung Selatan itu Ketua PN Gunung Sugih, Syamsul Arief, Ketua PN Kalianda, Mashuri Effendi dan Hakim Tinggi PT Tanjungkaran Diah Sulastri Dewi.

Sebelumnya pada hari pertama terjadinya tsunami di Lampung Selatan (23/12) Ketua PT Tanjungjarang bersama Ketua PN Kalianda dan Ketua PN Gunung Sugih turun langsung ke wilayah bencana di Desa Way Muli, Kunjir Kecamatan Raja basa dan Desa Toto Harjo Kec Bakauheuni memberikan nasi bungkus sebanyak 200 bungkus 2x setuap harinya serta beras dan tim trauma healing di ketiga desa tersebut sampai hari ketujuh.