Kembangkan Pati Umbi Garut, Mahasiswa Unila Raih Pendanaan P2MW Kemendikbud

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Tiga mahasiswa dari Universitas Lampung, Nur Aeni dari Fakultas Pertanian (FP), Nur Anisa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Rina Yulinar dari Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan (FKIP), berhasil lolos dalam seleksi pendanaan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Nur Aeni, yang menjabat sebagai ketua tim, mengungkapkan proyek mereka, Nutrigastin, fokus pada pengelolaan umbi garut. Ide ini muncul karena pengamatannya dua tahun lalu terhadap potensi besar pati umbi garut sebagai solusi untuk masalah asam lambung, terutama di Provinsi Lampung.

“Awalnya dua tahun lalu saya melihat bahwa banyak tanaman umbi garut yang ada di kebun-kebun masyarakat di perdesaan Lampung belum dikelola dengan baik. Padahal banyak manfaat dari pati umbi garut ini salah satunya kan bisa menjadi solusi atas permasalahan asam lambung,” kaya Nur Aeni, Rabu (17//7/2024).

Bermodalkan  uang tabungan pribadi, mahasiswa Jurusan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian semester empat ini mengatakan bahwa dana yang ia diperlukan untuk mengawali sendiri usahanya sebanyak Rp 1.500.000.

“Sejauh ini pesanan yang masuk dari saya masih semester 1 itu kurang lebih ada 40 kilogram pati umbi garut,” ungkapnya.

Tertarik mengikuti program P2MW demi menambah modal untuk usahanya, pada Januari 2024 lalu, Nur Aeni kemudian mengajak kedua rekannya untuk ikut bergabung bersamanya dan membentuk tim penyusun proposal yang dibimbing oleh Imam Mahmud dosen di Jurusan Sosiologi FISIP Unila. Hingga akhirnya keduanya rekannya untuk turut membantu bagian promosi dan produksi.

“Kemarin saya mengajukan 20 juta, namun tidak semua bisa disetujui oleh Kemdikbudristek, jadi mendapatkan pendaaan sekitar 19 juta-an,” terang Aeni.

Setelah lolos pendanaan, Aeni mengungkapkan akan mendapat bimbingan dari dosen, produksi, dan final-nya pada bulan September mendatang nanti acara seremonial untuk seluruh mahasiswa yang berhasil lolos pendanaan. Dengan dana yang ia dapatkan dari program Kemdikbudristek ini, Aeni berencana untuk mengembangkan usahanya dalam hal promosi di marketplace, produksi, dan pengembangan soft skill melalui kegiatan pelatihan, serta ikut bazar.

“Harapan saya semoga usaha ini bisa terus maju, bisa membuka dan menyediakan lowongan pekerjaan untuk orang lain,” tandasnya.