TERASLAMPUNG.COM — Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, menggelar kegiatan penilaian (assessment) bagi Calon Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), Selasa (14/6). Mereka yang terpilih akan mengisi formasi Kepala Madrasah di delapan MAN IC yang mulai beroperasi pada Tahun Pelajaran 2016/2017.
Kedelapan MAN IC baru itu adalah MAN IC di Padang Pariaman Sumatera Barat, Bengkulu Tengah (Bengkulu), Kota Batam (Kepulauan Riau), Sambas (Kalimantan Barat), Tanah Laut (Kalimantan Selatan), Kota Palu (Sulawesi Tengah), Sorong (Papua Barat), dan MAN IC Kota Kendari (Sulawesi Tenggara).
“Assesment atau uji kelayakan dilakukan untuk menilai kelayakan seseorang untuk memegang jabatan Kepala MAN IC,” kata M. Nur Kholis Setiawan, Direktur Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam.
Menurutnya, MAN IC membutuhkan figur-figur yang langsung bisa mengikuti irama dan ritme MAN IC yang telah eksis sebelumnya, antara lain: MAN IC di Serpong, Gorontalo dan Jambi.
“Kualitas pembelajaran, manajemen pengelolaan Madrasah, kultur akademik dan prestasi siswa harus dijaga dengan baik,” ujarnya.
“(melalui mekanisme asesmen ini) Diharapkan kualitas MAN IC di manapun berada akan sama,” tambah Guru Besar Tafsir UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini. Untuk itu, lanjut Nur Kholis, dibutuhkan para Kepala Madrasah dan Guru yang mempunyai kemampuan akselerasi, serta pengalaman dan kompetensi yang memadai.
Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama Ahmadi mendukung langkah Direktorat Pendidikan Madrasah yang menyiapkan calon Kepala MAN IC melalui asesmen. “Saya mendukung pendirian MAN IC dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang unggul di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Ahmadi, Kepala Madrasah memang harus selalu meningkatkan kompetensi dan kinerjanya agar lembaga pendidikan berciri khas Islam ini tidak hanya lebih baik, tetapi juga lebih unggul dibanding dengan lembaga pendidikan lainnya.
Ketua Program Pendidikan Menengah Universal Madrasah Aliyah Insan Cendekia (PMU MAN IC) Suwardi mengatakan bahwa asesmen ini dilakukan untuk mencari Calon Kepala Madrasah yang memiliki kompetensi yang baik, visioner dan memiliki daya juang yang tinggi untuk mengawal MAN IC. Oleh karenanya lanjut Suwardi, calon peserta yang dikirim merupakan perwakilan Kepala Madrasah dan Wakil Kepala Madrasah terbaik yang ada di masing-masing Provinsi.
Sebanyak 52 orang mendaftar untuk mengikuti Assesmen Calon Kepala MAN IC. dari jumlah itu, 30 orang dinyatakan lulus adminsitrasi dan berhak mengikui asessmen untuk dipilih 8 orang yang akan ditempatkan di MAN IC yang baru beroperasi.
Materi yang diujikan dalam Assesmen, meliputi test psikologi dari Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, test tertulis terkait kompetensi manajerial dan pengetahuan umum dari Kementerian Agama RI, juga test wawancara.