Kementerian Desa PDTT Canangkan Program Pramuka untuk Desa

Sekertaris jendral (sekjen) Kementrian Desa Pembangunan Daerah Teringgal dan Transmigrasi Anwar Sanusi Menerima kunjungan dari para Paramuka Pengalang peserta pengalang Jambore Nasional X 2016 di kantor Kementerian Desa PDTT jakarta 18/08/2016.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM —  Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencanangkan Pramuka untuk desa. Dalam program tersebut Pramuka diminta bersinergi dengan pemerintah untuk bersama-sama mengawasi penggunaan dana desa.

“Tugas adik-adik (anggota Pramuka) adalah membantu membangun desa bersama aparat desa, baik dengan kelompok karang taruna, kelompok PKK, pengajian desa maupun kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Marilah bahu membahu, karena saat ini pemerintah memberikan perhatian yang sangat lebih terhadap desa,” kata Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi, saat menerima kunjungan ratusan peserta Jambore Nasonal X Tahun 2016 di Kantor Kemendesa, Jakarta, Kamis (18/8).

Menurut Anwar Sanusi, pemerintah setiap tahunnya memberikan dana desa dengan jumlah cukup besar. Menurutnya, dana desa dari APBN tersebut akan terus mengalami peningkatan hingga mencapai Rp 1 Miliar per desa. Dana tersebut dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa seperti jalan, irigasi, dan sebagainya.

“Desa-desa kita seluruhnya berjumlah 74.754 desa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Di mana unit terkecil pemerintahan di Indonesia adalah desa. Jumlah desa kita mungkin lebih besar dibandingkan desa di Negara-negara Asia lainnya. Kalau desa maju, Indonesia akan lebih maju ke depannnya,” ujarnya.

Saat bertemu dengan peserta Jambore Nasional tersebut Anwar Sanusi bertanya tentang daerah asal dan menanyakan kondisi wilayahnya.

“Desanya siapa yang jalannya masih banyak rusak dan becek?” Tanya Sanusi.

Para peserta Jambore banyak yang mengacungkan tangan. Setelah itu Anwar Sanusi menjelaskan, bahwa dengan menggunakan dana desa, jalan-jalan desa yang becek dan berlubang tersebut bisa segera diperbaiki.

“Nah, jalan-jalan yang becek ini nantinya akan dibangun dengan dana desa ini,” terangnya.

Menurutnya, dalam Tri Satya dituntut untuk berbuat baik membela bangsa dan Negara, dan memilih kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi dan golongan. Selanjutnya, tri satya juga mengajarkan kemandirian, dan melakukan hal sesuai kemampuan sendiri.

“Saya harap adik-adik pramuka nantinya bisa berpartisipasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Kementerian ini memiliki tanggungjawab untuk melakukan pembinaan terhadap seluruh desa-desa di Indonesia,” terangnya.