Kementerian Koperasi akan Rekrut 10 Ribu Tenaga Pendamping Koperasi

Bagikan/Suka/Tweet:
Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga bersama Walikota Herman HN dan Wagub Bachtiar Basri pada acara peringatan HUT ke-68 Koperasi di Lapangan Enggal , Bandarlampung, Senin (24/8/2015).

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) berencana merekrut setidaknya 10 ribu tenaga terampil untuk menjadi tenaga pendamping koperasi pada 2016 mendatang. Syarat tenaga pendamping, antara lain,  paham dan mengerti cara meningkatkan kinerja koperasi.

“Selain itu, tahun 2016 pelaku usaha mikro mendapat suntikan dana Rp100 triliun .Sementara itu, ada berbagai kemudahan lainnya di bidang koperasi . Dengan keluarnya Perpres  Nomor 98/2015 tentang kewenangan  terhadap camat untuk mengeluarkan  izin usaha mikro kecil dan kartu izin usaha mikro kecil dari  BRI untuk pinjaman  kredit. Distribusi pupuk bersubsidi dan  permodalannya,” kata Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dalam acara HUT ke-68 Koperasi di Lapangan Enggal , Bandarlampung, Senin (24/8/2015).

Kemudahan lainnya, kata dia, produk UKM yang biasa  pameran ke luar  negeri bisa dikeluarakan hak ciptanya sekarang  atas nama Kementerian Koperasi secara  gratis.

“Kami mengimbau untuk para gubernur, bupati, walikota dalam investasi  produk UKM yang pameran di luar negeri untuk dibuatkan hak cipta di kementerian koperasi gratis,” ujarnya.

Menteri Puspayoga menegaskan, para pengurus koperasi harus berani dan mampu menunjukkan bahwa koperasi di Indonesia berkualitas dan  mampu menyejahterakan anggotanya.

“Pada HUT ke-69 Koperasi Indonesia, kita harus berani dan mampu menunjukan koperasi  kita adalah yang berkualitas maka koperasi  tersebut   akan mampu menyejahterakan anggotanya dan  kesejahteraan masyarakat  Indonesia,” katanya

Menurut Menteri, pihaknya  sedang menbuat sistem online dan memberikan no induk koperasi. ”$ampai sekarang ada 62 ribu kopearsi yang tidak aktif dan 147 ribu yang masih aktif. Kami sedang  buat data base yang  untuk koperasi, mana yang aktif dan  tidak aktif . Kita akan lakukan pembinaan  untuk akses perbankan dalam memberikan pembiayaan,” katanya.

Menteri Puspayoga mengatakan, koperasi  ke depan harus berkualitas. Artinya bukan jumlah koperasi yang bertambah. “Yang perlu bertambah adalah anggota koperasinya. Jadi, modal bertambah dan tenaga kerjanya juga bertambah. Itu  tantangan kita ke depan,” kata dia.

Mas Alina Arifin