TERASLAMPUNG.COM — Bonus demografi bagi Indonesia saat jumlah penduduk usia produktif sangat besar dan diperkirankan terjadi pada tahun 2025. Untuk itu, Kementerian Perindustrian menyiapkan pendidikan vokasi yang link and mach antara industri dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Program ini sudah berjalan satu tahun yang lalu. Silakan pemprov atau pemkab/kota mengajukan ke kami berapa anak SMK atau D1, D2 yang perlu kami latih. Nanti kami buatkan programnya,” kata Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Achmad Sigit Dwiwahjono usai acara peletakan batu pertama unit destilasi PT Molindo Raya Industrial di Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Rabu, 25 Juli 2018.
Menurutnya, program link and mach tersebut memang sudah berjalan di beberapa daerah seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Banten.
“Ini kan (PT MRI) pabrik yang perlu tenagah khusus.Pabrik etanol perlu tenaga kerja yang sudah dilatih, tidak bisa yang baru tamat terus kerja di sini, silahkan Pemkab Lampung Timur mengajukan program pelatihan ke kami,” katanya.
Dandy Ibrahim