Opini  

Kemiskinan di Tengah Bergelimangnya Dana Pembangunan

Bagikan/Suka/Tweet:

Pemerintah dan perguruan tinggi serta seluruh cerdik cendekia, harus dapat secara jernih mengevaluasi program pembangunan yang sudah disusun oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan jawaban, sesungguhnya ada di elemen mana yang rusak atau gagal yang menyebabkan sistem pembangunan menjadi tidak berjalan. Selanjutnya dilakukan pembenahan pada hal yang tdak benar itu. Evaluasi ini menjadi penting dilakukan oleh para akademiisi dan lembaga pendidikan sebagai bentuk pertanggung jawaban kita kepada masyarakat.

Pemerintah tentu membutuhkan kegiatan ini sehingga pemerintah mndapatkan penilaian yang bebas kepentingan. Apalagi pelaksanaannya memiliki dasar-dasar dan standar akademik yang bisa dipertanggung jawabkan. Sebab, selama bertahun-tahun, daerah kita melihat ada pembangunan di mana-mana, tapi entah kenapa hal itu tidak juga kunjung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan jalan desa, disatu sisi terkesan menunjukkan adanya pembangunan, tapi disi lain hal itu ternyata semakin meningkatkan gap antara penduduk desa dengan nasib para pengumpul produk perdesaan. Desa memang berkembang, tapi pada orang-orang tertentu saja. Sementara mayoritas warga tetap miskin. Dan bahkan, pembangunan jalan jembatan dan lainnya, ternyata melahirkan kelompok menengah baru yang lahir dan hidup dari mayoritas kelompok masyarakat miskin. Jika ini yang terjadi, anomali ini haruslah dijawab oleh kita semua para akademisi untuk kemudian dijadikan sebagai bahan pertimbangan utama oleh kepala daerah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Mungkin, gubernur, bupati dan walikota memiliki keinginan untuk melihat warganya sejahtera. Namun, antara keinginan kepala daerah dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, seringkali berbeda. Apa sebabnya dan bagaimana menyelesaikannya, tentu hal ini harus dapat dilsesaikan oleh para kaum akademisi. Soal ada kelompok lain yang mengatakan bahwa kaum akademisi hanya pandai bicara dan menulis, sampaikan padanya bahwa itulah tugas akademisi. Kelompok lain, silahkan untuk menjalankan semua rekomendasi yang kita buat. Penguasa dan pengusaha yang berhati lembut, tentu akan mau melaksanakannya. Asalkan, kajian yang akademisi buat dapat dipertanggungjawabkan.

Tidak ada Negara yang maju tanpa memegang teguh kajian akademik pembangunan daerahnya. Para pengusaha, konsultan dan pemerintah hendaklah menghentikan mengejar projek saja. Dan para akademisi, hendaklah menggunakan hibah dana penelitian untuk perguruan tinggi dalam menjalankan riset tentang pembangunan daerah,