Kepala BNN Lampung: Lapas Jadi Sasaran Jaringan Narkoba

Bagikan/Suka/Tweet:
Kombes Pol Zulkifli
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Lampung, Kombespol Zulkifli, mengungkapkan peredaran narkoba di Lampung sudah sangat masif. Bahkan, sudah merambah ke beberapa lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Lampung.

Untuk memutus jaringan sindikat narkotika di Lembaga Pemasyarakatan
di Lampung, kata Zulkifli, BNN Lampung bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Lampung dan
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung.

“Kami akan bekerja sama melakukan inspeksi mendadak ke Lembaga
Pemasyarakatan Way Hui dan Lapas 
Rajabasa. Kami akan mencari orang yang bisa dipercaya di Lembaga
Pemasyarakatan  agar  inspeksi mendadak tidak bocor,” kata Zulkifli,di sela-sela acara pemusnahan barang bukti sabu dan ekstasi di halaman kantor BNN Lampung,di Bandarlampung, Rabu (5/11).
Menurut Zulkifli, selama ini BNN   tidak
hanya mengawasi peredaran  di Lapas,  tetapi juga di kampung-kampung yang mengadakan pesta/hajatan  dengan orgen tunggal. BNN sudah memberikan
imbauan kepada pembuat pesta batas pelaksanaan pesta tersebut karena  sekarang sudah identik dengan peredaran
narkoba.
 “Oleh karena itu mereka  diimbau agar pesta jangan lebih dari pukul
19.00 WIB agar tidak terjadi transaksi atau penggunaan narkoba,” kata Zulkifli.
Pada
 tahun 2015 mendatang, BNN fokus kepada
rehabilitasi narkoba dengan mendirikan rumah sakit rehabilitasi yang besar.
Bahkan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo sudah mendukung dengan membuat surat
kepada walikota/bupati untuk membuat membuat rumah sakit rehabilitasi tersebut.
”Sekarang
sedang dijajaki di Lampung Selatan . Di rumah sakit  tersebut rencananya akan dihibahkan untuk
menjadikan rumah sakit rehabilitasi,”ujarnya.

Dalam
acara pemusnahan tersebut hadir jajaran Forkomindo Lampung, Sekda Lampung
Arinal Djunaidi, Kapoda Lampung Brigjen.Pol Heru Winarko, Kepala BNN Provinsi
Lampung Kombes.Drs Zulkifli, MH.

Sementara itu, seorang PNS yang bekerja di Pemkab Lampung Timur mengaku, peredaran narkoba di Lampung sudah sampai ke kampung-kampung. Bahkan, konsumennya tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak usia sekolah dasar.

“Di beberapa acara pesta pernikahan, pada malam hari saat digelar acara musik biasanya anak-anak remaja beraksi. Mereka teler di antara para penonton lain. Di antara mereka ada yang masih duduk di bangku SD,” kata dia.