Kepala Bulog Kanwil Lampung: Stok Beras 73 Ribu Ton Cukup Hingga Maret 2025

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Kepala Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo mengatakan stok beras dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga bulan Maret 2025.

“Stok beras saat ini 73.000 ton ini cukup hingga Maret 2025 atau bahkan April. Namun, karena kami juga mendukung provinsi tetangga seperti Bengkulu dan Jambi. Dan perkiraan stok aman hingga Maret. Apalagi Februari nanti sudah memasuki masa panen, sehingga suplai akan bertambah,” katanya dalam Konferensi pers di Kantor Bulog Bandarlampung, Selasa (3/12/2024).

Menurut Nirman, Bulog Lampung telah menyalurkan 37.800 ton beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), melampaui target awal sebesar 30.000 ton atau mencapai 126%.

Selain itu, permintaan tambahan sebanyak 12.000 ton kepada Gubernur Lampung telah disetujui sebanyak 11.000 ton, sehingga target total SPHP tahun ini menjadi 41.000 ton.

“Kami optimistis target SPHP akan tercapai 100% pada Desember ini. Hingga kini, distribusi terus berjalan sesuai permintaan pasar,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tren penyaluran beras melalui SPHP menunjukkan penurunan dalam tiga bulan terakhir.

Pada September, penyaluran mencapai 4.200 ton, turun menjadi 3.700 ton pada Oktober, dan 2.600 ton pada November. Penurunan ini menandakan ketersediaan beras di masyarakat sudah mencukupi.

Selain itu, Bulog masih melakukan pengadaan beras hingga Desember 2023, yang mencatat total 38.720 ton atau 121% dari target awal sebesar 31.800 ton.

“Alhamdulillah, pengadaan beras tahun ini melebihi target. Ke depan, kami akan meningkatkan penyerapan dalam negeri untuk mendukung program swasembada pangan sesua

Selain itu, permintaan tambahan sebanyak 12.000 ton kepada Gubernur Lampung telah disetujui sebanyak 11.000 ton, sehingga target total SPHP tahun ini menjadi 41.000 ton.

“Kami optimistis target SPHP akan tercapai 100% pada Desember ini. Hingga kini, distribusi terus berjalan sesuai permintaan pasar,” katanya

Ia menambahkan, tren penyaluran beras melalui SPHP menunjukkan penurunan dalam tiga bulan terakhir.

Pada September, penyaluran mencapai 4.200 ton, turun menjadi 3.700 ton pada Oktober, dan 2.600 ton pada November. Penurunan ini menandakan ketersediaan beras di masyarakat sudah mencukupi.

Selain itu, Bulog masih melakukan pengadaan beras hingga Desember 2023, yang mencatat total 38.720 ton atau 121% dari target awal sebesar 31.800 ton.

“Alhamdulillah, pengadaan beras tahun ini melebihi target. Ke depan, kami akan meningkatkan penyerapan dalam negeri untuk mendukung program swasembada pangan sesuai arahan Presiden,” katanya.

Bulog Lampung juga mempersiapkan stok bahan pangan untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Stok yang tersedia antara lain gula pasir sebanyak 142 ton, minyak goreng 122 ton, tepung terigu 7 ton, dan daging ayam beku yang disiapkan untuk kebutuhan pasar murah.

“Kami siap mendukung kebutuhan masyarakat menjelang akhir tahun, baik melalui pasar murah maupun program distribusi lainnya,” jelasnya.

Dengan capaian ini, Bulog Lampung optimistis mampu menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan baik di Lampung maupun provinsi lain di Sumatera seperti Provinsi Bengkulu dan Provinsi Jambi. ( Mas Alina)