Keringatnya hanya Dihargai Rp200 Ribu, Ratusan Guru Honorer Lampung Utara Minta Diprioritaskan dalam Penerimaan P3K

Bagikan/Suka/Tweet:

Teraslampung.com, Kotabumi–Ratusan guru honorer Lampung Utara mendesak Pemerintah Pusat untuk memprioritaskan mereka dalam penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mendatang. Sebab, sampai saat ini nasib mereka tidak jelas meskipun telah puluhan tahun mengabdi.

“Kami minta Pemerintah Pusat segera mengangkat kami sebagai P3K penuh dan bukannya P3K paruh waktu,” kata perwakilan guru honorer, Hera saat rapat dengan DPRD Lampung Utara, Senin (20/1/2025).

Hera mengatakan, sebagai salah satu fondasi dasar dalam pembentukan karakter bangsa, permintaan mereka ini tidaklah mengada-ada. Sebab, sumbangsih mereka cukup nyata meskipun keringat mereka hanya dihargai sekitar Rp200.000-Rp400.000 per bulannya.

“Kami dan keluarga kami juga ingin hidup layak, pak. Tolong pikirkan nasib kami,” tuturnya.

Hal sama disampaikan oleh guru honorer lainnya, Ucida. Menurutnya, para guru honorer layak untuk mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Namun, hal tersebut haruslah dilakukan secepatnya. Sebab, banyak dari koleganya yang telah pensiun, namun belum juga berubah statusnya.

“Banyak dari kami yang sudah pensiun, tapi belum juga mendapat kehidupan yang layak,” kata dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Lampung Utara, M.Yusrizal menuturkan, bersama dengan pihak eksekutif, mereka akan berusaha mewujudkan harapan dari para tenaga honorer termasuk guru honorer untuk diangkat sebagai P3K. Meski begitu, semuanya tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh aturan, penataan, dan tentunya waktu.

“Pada prinsipnya, kami akan terus memperjuangkan aspirasi ini,” jelasnya.

Di tempat sama,Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lampung Utara, Martahan Samosir mengatakan, penataan tenaga honorer untuk menetapkan prioritas dalam perekrutan P3K memerlukan waktu dan aturan. Meski begitu, pihaknya bersama pihak legislatif akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait hal ini.

“Apa yang disampaikan oleh para guru tadi akan menjadi perhatian kami,” kata dia.