Feaby/Teraslampung.com
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung Utara, Murni Rizal (kiri) bersama salah satu nara sumber saat memberikan materi pelatihan deteksi dini dan penyelesaian konflik. |
Kotabumi–Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung Utara menggelar Pelatihan Deteksi Dini dan Penyelesaian Konflik di markas Kodim 0412 Lampung Utara, Kamis (12/11).
“Pelatihan ini untuk mendeteksi dini kerawanan konflik di masyarakat baik konflik horizontal ataupun vertikal. Karena sejatinya, keamanan bukan hanya tanggung jawab penegak hukum tapi kita semua selaku masyarakat,” kata Wakil Bupati Lampung Utara, Sri Widodo, saat membuka acara.
Wabub Sri Widodo mengatakan, dengan pendeteksian secara dini kerawanan konflik di kalangan masyarakat, maka potensi konflik yang ada dapat diminimalkan sedini mungkin sehingga tak akan merugikan masyarakat.
“Potensi konflik harus dicegah sedini mungkin sebelum konflik itu membesar dan merugikan masyarakat. Inilah salah satu tujuan dari pelatihan ini yakni untuk mendeteksi potensi konflik yang ada,”Sri Widodo.
Menurut Sri Widodo, seandainya konflik di Lampung Utara tidak dapat terelakkan, pihaknya telah menyiapkan formula atau strategi untuk mengatasi terjadinya konflik di tengah – tengah masyarakat. Salah satu strateginya yakni mengedepankan kearifan lokal yang ada seperti rembug desa dan sejenisnya.
Di tempat yang sama, Komandan Kodim 0412, Letkol. Inf. Mahfud Supriyadi menuturkan materi yang diberikan kepada peserta pelatihan di antaranya adalah bidang intelijen dan bidang keamanan.
“Contohnya, ketika nantinya terjadi konflik, peserta pelatihan dapat segera melaporkan kepada kami yang kemudian akan diteruskan ke Korem,” urai dia.
Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Murni Rizal mengatakan, kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan yakni hingga Sabtu (14/11) mendatang. Jumlah peserta pelatihan mencapai 100 peserta yang berasal dari organisasi kepemudaan, Ormas, tokoh masyarakat, mahasiswa, perwakilan Kecamatan serta satuan kerja terkait.
“Narasumber dalam pelatihan ini selain dari pihak Polres, Kodim, juga dari pihak Intelijen. Tujuan kegiatan ini untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan konflik sedini mungkin,” tutur mantan aktivis mahasiswa ini.