Iwan J Sastra/Teraslampung.com
Penjabat Bupati Lampung Selatan Kherlani saat menerima pengurus PWI Lamsel di kantornya. |
KALIANDA – Kabupaten Lampung Selatan merupakan daerah paling ujung di pulau sumatera yang memiliki banyak potensi yang bisa digali dan dikembangkan. Jika diibaratkan, kabupaten ini layaknya sebuah mutiara yang masih alami dan butuh diasah agar dapat terlihat berkilau.
Itu dikatakan oleh Penjabat (Pj) Bupati Lampung Selatan Kherlani, S.E., M.M., dalam perbincangannya dengan sejumlah pengurus PWI Perwakilan Lampung Selatan di Kantor Pemkab Lamsel, belum lama ini.
“Jika ada tiga surat keputusan (SK) yang ditujukan kepada saya untuk menjadi pimpinan di tiga daerah yang salahsatunya penempatan di Lampung Selatan, maka saya akan langsung memilih Lampung Selatan. Kenapa pilih Lampung Selatan, karena daerah ini ibarat sebuah mutiara yang masih alami. Artinya, sedikit saja saya berbuat (melakukan pembangunan, red) maka hasilnya akan terlihat dengan nyata. Berbeda dengan kita melakukan sesuatu di daerah yang memang sudah maju, mau sebesar apapun yang dilakukan tetap saja tidak akan terlihat,” ujar Kherlani.
Diungkapkannya, ada lima kunci utama untuk menjadikan Lampung Selatan lebih maju dan berkembang. Pertama benahi wajah Kota Kalianda yang merupakan Ibukotanya Lamsel, kedua tingkatkan insprastruktur jalan produksi, ketiga bangun jalan di wilayah yang terisolasi, ke-empat percantik dunia pariwisata, dan kelima buat jalan penghubung antara dua kecamatan.
“Jika lima kunci utama tersebut bisa dilakukan secara maksimal, maka pemerintah daerah tidak perlu lagi harus direpotkan mencari investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini (Lamsel, red). Pastinya mereka (Investor, red) akan datang dengan sendirinya. Tapi kalau melihat wajah kotanya saja sembraut, jalan untuk ke daerah produksi pertanian dan perkebunan sulit dilalui, kondisi pariwisata memprihatinkan, serta tidak adanya akses jalan untuk ke daerah yang terisolasi dan jalan pengubung antar dua kecamatan, dipastikan tidak akan ada investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di sini (Lamsel, red). Jangankan investor asing, investor lokal pun enggan untuk melirik ke daerah ini (Lamsel, red),” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, meski dirinya hanya beberapa bulan saja menjabat sebagai pimpinan di daerah ini (Lamsel, red), tapi akan berupaya memaksimalkan semua kegiatan pembangunan di Lampung Selatan, khususnya pembenahan terhadap lima kunci utama untuk kemajuan Lampung Selatan dimasa mendatang.
“Mudah-mudahan di Tahun 2016 semua program kegiatan pembangunan di kabupaten ini bisa berjalan dengan sempurna, dengan harapan wujud dari pembangunan yang dilakukan dapat memberikan dampak positip bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Lampung Selatan,” katanya.