Anna dirawat di RSU Abdoel Moeloek Bandarlampung. |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Cita-cita mengubah nasib
membawa Anna alias Junah, warga Desa Negeri Saka, Kecamatan Jabung, Lampung
Timur, mencari pekerjaan hingga ke negeri jiran, Malaysia. Ia bersama seorang
rekannya, beberapa waktu lalu, diberangkatkan ke Malaysia oleh salah satu perusahaan jasa penyalur
tenaga kerja Indonesia di Jakarta.
membawa Anna alias Junah, warga Desa Negeri Saka, Kecamatan Jabung, Lampung
Timur, mencari pekerjaan hingga ke negeri jiran, Malaysia. Ia bersama seorang
rekannya, beberapa waktu lalu, diberangkatkan ke Malaysia oleh salah satu perusahaan jasa penyalur
tenaga kerja Indonesia di Jakarta.
Anna senang karena mimpinya akan terwujud.
Ia dijanjikan akan bekerja sebagai staf bagian
umum jasa spa dan sauna di Daerah Johor Malaysia.
Ia dijanjikan akan bekerja sebagai staf bagian
umum jasa spa dan sauna di Daerah Johor Malaysia.
Sesampainya di Johor, bukan
jabatan staf umum yang didapatkan Anna. Yang dimaksud sebagai staf umum
ternyata adalah menjadi juru pijat alias tukang pijat di tempat spa dan sauna/
Pada hari pertama bekerja Anna dipaksa untuk bekerja sebagai pemijat Seluruh
konsumennya adalah laki-laki. Bahkan, menurut Ana, tempat tersebut cenderung digunakan sebagai
tempat pelacuran terselubung.
jabatan staf umum yang didapatkan Anna. Yang dimaksud sebagai staf umum
ternyata adalah menjadi juru pijat alias tukang pijat di tempat spa dan sauna/
Pada hari pertama bekerja Anna dipaksa untuk bekerja sebagai pemijat Seluruh
konsumennya adalah laki-laki. Bahkan, menurut Ana, tempat tersebut cenderung digunakan sebagai
tempat pelacuran terselubung.
Keadaan itu membuat batin Anna
berontak. Ia pun lalu memberanikan diri untuk kabur bersama dengan salah
seorang rekannya. Namun, nahasnya ketika berusaha kabur, Anna terjatuh dari
lantai tiga bangunan yang digunakan
sebagai tempat tinggal para pekerja.
berontak. Ia pun lalu memberanikan diri untuk kabur bersama dengan salah
seorang rekannya. Namun, nahasnya ketika berusaha kabur, Anna terjatuh dari
lantai tiga bangunan yang digunakan
sebagai tempat tinggal para pekerja.
Saat itulah Anna sadar bahwa
dirinya sudah korban dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Untungnya,
nyawa Anna selamat. Ia kemudian dipulangkan ke Indonesia. Ia pun kemudian
dipulangkan ke Lampung, Jumat sore (10/7). Namun, Anna tidak langsung pulang ke
rumahnya di Lamtim, mengingat kondisinya yang perlu perawatan.
dirinya sudah korban dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Untungnya,
nyawa Anna selamat. Ia kemudian dipulangkan ke Indonesia. Ia pun kemudian
dipulangkan ke Lampung, Jumat sore (10/7). Namun, Anna tidak langsung pulang ke
rumahnya di Lamtim, mengingat kondisinya yang perlu perawatan.
Dari Malaysia korban
didampingi oleh Staf Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia, Diah Faehriani. Sesampai di Bandara Radin Intan II , Jumat petang (10/7/2015) sekitar pukul 17.55 WIB, Anna dijemput oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Satria Alam,
Kepala Dinas Sosial Kab Lamtim Hermanto, Kabid Humas Biro Humas dan Protokol
Setdaprov Lampung; Heriansyah.
didampingi oleh Staf Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia, Diah Faehriani. Sesampai di Bandara Radin Intan II , Jumat petang (10/7/2015) sekitar pukul 17.55 WIB, Anna dijemput oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Satria Alam,
Kepala Dinas Sosial Kab Lamtim Hermanto, Kabid Humas Biro Humas dan Protokol
Setdaprov Lampung; Heriansyah.
Karena kondisi kesehatannya yang kurang bagus, dari Bandara Radin Inten II Anna langsung dilarikan ke RSU Abdul Moeloek dan mendapatkan perawatan
intensif. Berdasarkan pemeriksaan awal dari tim medis korban mengalami cedera patah kaki kiri pada mata
kaki dan lutut serta lebam pada punggung.
intensif. Berdasarkan pemeriksaan awal dari tim medis korban mengalami cedera patah kaki kiri pada mata
kaki dan lutut serta lebam pada punggung.