Teraslampung.com, Kotabumi–KPU Lampung Utara ternyata bisa salah data juga. Buktinya, klaim terjadinya peningkatan angka partisipasi pemilih dalam pemilihan bupati kali ini diduga tidak sesuai fakta.
“Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada kali ini mencapai sekitar 70 persen,” kata Ketua KPU Lampung Utara, Anthon Ferdiansyah, Selasa (3/12/2024).
Dengan demikian, ada sekitar tiga puluh persen warga Lampung Utara yang belum menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November lalu. Meski begitu, angka sebesar ini masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan Pilkada tahun 2018 silam. Kala itu, tingkat partisipasi masyarakat di bawah angka 70 persen.
“(Bahkan) Tingkat partisipasi kita tahun ini cukup tinggi dibanding dengan daerah lain,” tuturnya.
Klaim Anthon ini dipatahkan oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Lampung Utara, Matsoleh. Menurutnya, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada kali ini mengalami penurunan. Tahun 2018 lalu, tingkat partisipasi pemilih mencapai 82.73 persen. Sayangnya, ia tak mau menjelaskan berapa jumlah persentase pasti tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini.
“Nantilah, resminya dari KPU ya,” kata dia.
Berdasarkan data yang beredar, pasangan Hamartoni-Romli meraup suara sebesar 190.928, sedangkan pasangan Ardian-Sofyan hanya meraih suara 127.129. Jumlah suara sah sendiri mencapai 318.057. Adapun suara tidak sah berjumlah 10.848.
Dalam Pilkada kali ini, total Daftar Pemilih Tetap Lampung Utara berjumlah 470.052. Jika dihitung maka persentase tingkat partisipasi pemilih Lampung Utara berada di angka 70 persen.
Feaby Handana