TERASLAMPUNG.COM — Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, diperiksa Komsi Anti Korupsi Malaysia, Selasa (22/5). Dalam pemeriksaan itu, Razak harus menjawab sejumlah pertanyaan terkait skandal miliaran dolar yang melibatkan dana pembangunan Malaysia, 1MDB.
Ketua Komisi Anti-Korupsi, Mohamad Shukri Abdull, mengatakan pihaknya telah memanggil Najib untuk menjawab sejumlah pertanyaan, tetapi dia tidak akan ditangkap.
Para penyelidik ingin tahu tentang transfer bank senilai $10 juta dari unit 1MDB ke rekening bank Najib. Transaksi tersebut merupakan bagian kecil dari tuduhan Departemen Kehakiman AS bahwa Najib membantu penggelapan dana sebesar $4,5 miliar dari dana tersebut.
Skandal itu diduga menjadi salah satu penyebab kekalahan Najib Razak pada Pemilu Malaysia, belum lama ini. Pemimpin baru Malaysia, Mahathir Mohamad berjanji akan membuka penyelidikan baru terkait skandal 1MDB.
Shukri juga mengatakan bahwa pada tahun 2015, dalam penyelidikan sebelumnya terhadap tuduhan yang sama, dia menghadapi intimidasi yang “menakutkan” dan bahwa para saksi diculik.
Departemen Kehakiman Amerika mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya berharap dapat bekerja sama dengan pihak berwenang Malaysia dan berkomitmen untuk memastikan sistem keuangan Amerika tidak terancam oleh orang-orang korup yang ingin menyembunyikan kekayaan yang didapat dari korupsi.
TL/VOAINDONESIA