Komisi II DPRD Lampung Apresiasi Gubernur Soal Penetapan Harga Singkong

I Made Bagiasa
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiasa,  mengapresiasi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang telah menyepakati harga singkong sebesar Rp900 perkilogram. Kesepakatan harga singkong tersebut dilakukan setelah Gubernur Arinal menggelar pertemuan dengan para pengusaha dan petani singkong.

Menurut Made, Gubernur Arinal telah bergerak cepat dalam merespons kegelisahan para petani singkong.

“Kami mengapresiasi sikap Gubernur yang bergerak cepat menyambut aspirasi dari petani singkong soal keluhan harga. Penetapan harga singkong sebesar Rp900/kg tersebut merupakan salah satu upaya Gubernur dalam mewujudkan Petani Berjaya di Provinsi Lampung,” kata Made Bagiasa, Selasa (30/3/2021).

Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan sejumlah pengusaha menyepakati harga singkong di Lampung sebesar Rp900/kg dan rafaksi atau pengurangan harga maksimal 15 persen.

“Tidak ada lagi yang dibawah harga itu. Kenapa Rp900/kg minimal? Besok lusa ada perubahan tentang ekonomi internasional yang membuat kebangkitan harganya lebih baik, maka minimal itu berubah menjadi yang yang sesuai,” jelas Gubernur Arinal, usai memimpin rapat koordinasi Rumah Dinas Gubernur Lampung, Mahan Agung, Bandarlampung, Rabu (24/3/2021).

Rapat tersebut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Edi Yanto, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kusnardi, Ketua KTNA Lampung Hanan A. Razak, dan sejumlah pengusaha seperti dari PT. Budi Starch & Sweetener Tbk. Group, PT. Darma Agrindo, PT. Florindo Makmur, dan CV. Gajah Mada Internusa.

KTNA Lampung telah dianggap mewakili petani singkong di Lampung.

Selain penetapan harga, juga terdapat kesepakatan lainnya seperti melakukan pembinaan kepada petani terkait produksi dan kualitas, termasuk permodalan.

“Alhamdulillah kita banyak sekali kesepakatan, kita ingin ke depan bersama-sama dengan tugasnya masing-masing seperti Pemerintah melakukan penyuluhan secara intensif, bagaimana meningkatkan produksinya, bagaimana meningkatkan kualitasnya, dan kalau membutuhkan permodalan kita juga akan bantu dalam bentuk KUR,” jelas Gubernur Arinal.