Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG-Empat pelaku begal yang menyatroni rumah kontrakan di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Segalamider, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Jumat (8/5) sekitar pukul 04.30 WIB. Para pelaku akan mencuri sepeda motor Yamaha Vixion yang sedang terparkir di garasi depan rumah, Namun aksi para pelaku dapat digagalkan.
Bagus ((22), pemilik rumah, mengaku dirinya nyaris ditembak oleh pelaku menggunakan senjata api.
Menurut Bagus, sebelum aksi pencurian sepeda motor itu terjadi dirumahnya, saat itu ia bersama dua orang temannya yakni, Japra, Putra sedang bermain games Playstation (PS). Sementara dua temannya, Ikin dan Zul sedang tidur di kursi, sepeda motor miliknya dan ke empat temannya tersebut di parkirkan di teras depan rumah, namun gerbang pintu rumah dalam kondisi terkunci.
Ketika sedang bermain games, tiba-tiba terdengar suara seperti ada yang membuka pintu gerbang. Bunyi suara itu sampai tiga kali, ia dan dua temannya, Putra dan Japra mendengar suara itu. Karena penasaran, lalu ia mencoba melihat keadaan diluar dari dalam rumah melalui kaca jendela. Ketika dilihatnya seperti tidak terjadi sesuatu, ia pun akhirnya kembali melanjutkan main games.
“Begitu saya baru duduk mau mulai lagi main games, kok terdengar lagi ada suara gletak dari luar. Begitu teman saya Japra melihat, ternyata ada satu orang pelaku yang akan membawa sepeda motor Yamaha Vixion. Saat itu juga, kami semua lari keluar rumah dan mengejar pelaku dan meneriaki maling. Beruntungnya motor itu gagal dibawa oleh pelaku, meski pelaku sudah berhasil merusak stop kontak kunci motor. kejadiannya itu sekitar pukul 04.30 WIB,”kata Bagus kepada teraslampung, Jumat (8/5).
Bagus menjelaskan, saat ia dan dua temannya mencoba mengejar pelaku, tiba-tiba pelaku yang akan membawa sepeda Yamaha Vixion milik Japra langsung mengeluarkan senjata api dan akan menembak dirinya. Karena merasa takut kalau pistol itu ditembakan, ia lalu mundur dan bersembunyi dibalik tembok pagar dan begitu juga dengan dua temannya Japra dan Putra pun mundur.
Karena posisinya yang berada didepan adalah dirinya dan dekat dengan pelaku hanya berjarak sekitar 50 meter. Pelaku tersebut langsung mengeluarkan pistol dan langsung menodongkan pistol tersebut ke arahnya dan mau menembak dirinya.
“Pelaku ini posisinya masih berada dijalan didepan pagar rumahnya, pelaku bilang, “sini kamu kalau mau mati saya tembak”. Ya dari pada saya terluka, terpaksa saya lari mundur dan sembunyi dibalik tembok pagar. Pelakunya itu ada empat orang menggunakan tiga sepeda motor, jenis motor yang dipakai pelaku satu motor bebek, matic dan satunya lagi motor besar sepertinya Yamaha Vixion. Saya dan temen-teman mengejar pelaku hanya tangan kosong aja mas, gak sempat terpikir bawa kayu atau alat lainnya,”jelasnya.
Sementara menurut keterangan Japra menuturkan, bahwa dirinya yang pertama kali melihat kalau ada seseorang yang sedang memundurkan sepeda motor. Tapi ia tidak mengetahui, kalau sepeda motor yang akan dibawa dan dicuri oleh pelaku itu adalah sepeda motor miliknya.
“Saya dengar suara diluar itu, seperti ada yang buka pintu gerbang. Begitu saya intip dari dalam rumah, kok ada orang yang mau ambil motor spontan aja saya langsung bilang ada orang itu diluar mau ambil motor. Saat itu juga, saya lalu Bagus dan Putra lari keluar kerumah mengejar pelaku dan teman saya bernama Ikin yang terbangun dari tidurnya langsung ikut mengejar pelaku,”ujar Japra.
Ketika pelaku kami kejar, sambung Japra, saat itu pelaku masih berada diluar pagar depan rumah belum sampai menghampiri temannya yang sedang menunggu diatas motor untuk lari kabur. Pelaku yang mau membawa sepeda motor miliknya itu, sempat menodongkan senjata api kearah Bagus dan mengancam akan menembak. Setelah itu ketika ia dan ketiga temannya berusaha mengejar para pelaku begal tersebut dengan meneriaki maling, pelaku langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor kearah Jalan Ratu Dibalau.
“Pelakunya memang ada empat orang, tapi yang tiga orang pelaku menunggu dan stanby diatas motor, lalu satu pelaku yang memetik motor dengan membawa senjata api. Pelaku ini memang sudah lincah mencuri, sebab hanya hitungan menit pelaku sudah merusak kunci kontak motor dan kondisi motor sudah hidup tinggal dijalankan saja. Beruntungnya motor saya gagal dibawa pelaku, tapi saya menduga para pelaku itu sudah berhasil mencuri sepeda motor ditempat lain,”kata Japra.
Baca Juga: Polda Lampung Bentuk Tim Khusus Anti-Begal