Komunitas Musik Rock Lampung dan Warga Kampung Serok Serahkan Sumbangan untuk Korban Bencana Garut

Penyerahan sumbangan PCLR kepada korban bencana banjir Garut-Sumedang melalui Lampung Peduli, Minggu malam (3/10/2016).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Komunitas PCLR (Pencinta Classic Rock Lampung) menyerahkan uang sumbangan untuk korban bencana Garut dan Sumedang, di Cafe Hardi’s, Bandarlampung, Minggu malam (3/10/2016).

Uang senilai Rp 3 jutaan itu merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan Komunitas PCLR bersama warga Kampung Serok, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras Bandarlampung di sela-sela acara pentas musik rock, Sabtu (2/10/2016). Sumbangan itu selanjutnya diserahkan untuk korban bencana banjir Garut-Sumedang melalui Lampung Peduli.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap korban bencana korban banjir di Garut-Sumedang. Kami mengumpulkannya secara bergotong royong,” kata Deni Binban, ketua PCLR.

Menurut Deni, penggalangan dana yang dilakukan para pemusik rock di Lampung bersama masyarakat Kampung Serok itu sekaligus untuk menunjukkan bahwa musik rock tidak ‘sesangar’ kesan orang awam.

“Kami sangat peduli terhadap bencana,” katanya.

pclr-peduliSehari sebelumnya, sebuah pentas musik rock digelar sejumlah grup musik rock di sebuah lapangan sempit seukuran 3 x 5 meter di pinggir gang sempit di Kampung Serok. Meskipun di lokasi kumuh, dengan bangunan rumah yang kurang tertata, dan dengan gang yang sempit, Kampung Serok dipilih jadi tempat pentas karena warga kampung tersebut selama ini mendukung perkembangan musik rock.

Ketika pentas musik rock hendak digelar, warga kampung tersebut bergotong menyediakan kue, kopi, dan teh. Mereka secara sukarela juga mengedarkan baskom dan tempat uang untuk meminta sumbangan kepada warga lain.

Beberapa grup musik rock tampil sejak pagi hingga sore hari. Antara lain Blackstar, Pesawatempur Sandakala, The Legend Never, Garock N Roll, Kaum Kucel, Grunge, dan PCRL Squad. Mereka menamakan pentas amal itu dengan tajuk  “Kami Peduli Korban Bencana Alam Garut-Sumedang”.