Kondisi Terkini di Desa Pulau Sebesi Pasca-Tsunami di Selat Sunda

Dampak tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 di Desa Pulau Sebesi
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Desa Pulau Sebesi,Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan merupkan desa yang paling dekat dengan Gunung Anak Krakatau. Desa ini menjadi andalan para wisatawan yang hendak hendak mengabadikan pijar api larva ketika GAK beraksi.

Ketika tsunami terjadi di Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018l, Desa Pulau Sebesi termasuk wilayah yang terkena dampak gelombang tinggi.

Berikut ini laporan kondisi terkini yang disampaikan Yani Sikolah , seorang relawan, yang melakukan koordinasi dengan Kades Pulau Sebesi:

Semalam ketinggian air mencapai 3 meter, masyarakat mengungsi ke ketinggian karena belum ada pelatiohan kesiapsiagaan dan simulasi evakuasi di Desa Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku,

Pagi ini pak Kades dan para warga laki2 menyisir pesisir pantai pulau dan desa, melakukan pendataan dan melaporkan koordinasi dengan Camat, perempuan, anak dan warga yang berkebutuhan khusus masih di areal ketinggian (pengungsian)

Gelombang masih tinggi, belum ada yang distribusi bantuan, lebih 500jiwa mengungsi ke ketinggian, total penduduk 2.807 jiwa,
Mereka butuh perlengkapan pengungsian seperti tenda, family kits, stok makanan,air bersih, dan lain-lain. 1 balita dikabarkan hilang, pendataan masih dilakukan oleh pak Kades dan beberapa waega,

Semua foto ini dikirimkan oleh Pak Kades Sebesi melalui wa kepada saya. Tolong Bantu Warga Desa Pulau Sebesi secepatnya,

Febrilia Ekawati mohon bantuannya untuk ke Pemprov Lampung dan pemda Lampung Selatan

Bu Eny Uniqu pak Budhi Erwanto mohon bantuan BNPB

Mas Wawan Budianto kang Ujang D. Lasmana mohon bantuan dari teman2 penggiat untuk pertolongan disana…

Terimakasih