News  

Konferensi Berlangsung Sangat Cepat, Supriyadi Alfian Terpilih Kembali Sebagai Ketua PWI Lampung

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM– Seperti diprediksi kalangan wartawan di Lampung, Supriyadi Alfian terpilih menjadi Ketua PWI Provinsi Lampung secara aklamasi dalam Konferensi X di Hotel Sheraton, Selasa malam (8/11/2016). Proses konferensi berlangsung sangat cepat, karena sejak prakonferensi hingga konferensi berlangsung bos Bandarlampung News dan harianlampung.com menjadi calon tunggal.

Begitu terpilih secara aklamasi, Ketua PWI Pusat Margiono pun langsung mengukuhkan Supriadi sebagai Ketua PWI Lampung.

Dalam sambutannya Supriyadi mengatakan akan membawa PWI lima tahun ke depan lebih maju lagi. Ia mengaku siap melakukan gebrakan. Antara lain menggelar Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) IV pekan depan dan merenovasi Balai Wartawan H Solfian Ahmad menjadi tiga lantai.

“PWI Provinsi Lampung juga siap menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional 2018 setelah pelaksanaan di Ambon, Maluku,” katanya.

Ketua Umum PWI Lampung Margiono mengapresiasi pelaksanaan Konferensi X PWI Provinsi Lampung yang berlangsung cepat dan kondusif.

“Saya juga mengapresiasi para senior PWI yang hingga sekarang masih terus mengawal dan memperhatikan kemajuan organisasi,” katanya seraya memberi selamat kepada jajaran pengurus PWI Provinsi Lampung yang baru terbentuk.

Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo mengapresiasi pesatnya pertumbuhan media di provinsi itu.

“Saya berharap, pertumbuhan yang pesat itu dapat dijadikan motivasi guna mendukung percepatan pembangunan di Provinsi Lampung,” kata dia.

Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Lampung yang meningkat 5,6 persen juga sangat erat kaitannya dengan peran media di wilayah ini.

Untuk terus mendukung hal tersebut, Ridho mengatakan, media harus berani lepas dari pakem bad news its good news. “Itu mindset media balita. Buat yang sudah mapan, maka harusnya menjadikan good news it’s best news,” katanya.

Memang di lapangan masih ada oknum yang mengaku wartawan dan bertindak di luar kode etik jurnalistik, seperti melakukan tindakan pemerasan.

Menghadapi itu, menurut Ridho, PWI harus berperan dalam menjaga citra wartawan dengan melakukan peningkatan keterampilan dan penekanan akan etika jurnalistik serta pengetahuan yang lebih baik lagi.

TL/HLS