Site icon Teraslampung.com

Konflik di IAIN Raden Intan: Komisioner Komnas HAM Temui Mahasiswa, Dosen Juga Ingin Ditemui

Komisioner Komnas HAM Siti Noor Laila menjenguk aktvis UKM SBI IAIN Raden Intan Lampung di RSU Urip Sumoharjo, Bandarlampung, Minggu (22/5).

Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Komisioner Komnas HAM, Siti Noor Laila, mengnjungi mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung yang dirawat di RSU Urip Sumohardjo, Bandarlampung, Minggu (22/5).

Pada kesempatan itu Siti Noor Laila mendapatkan penjelasan dari korban Pupung, aktivis UKM SBI IAIN Raden Intan, terkait peritiwa unjuk rasa yang berakhir ricuh Jumat (20/5) dan menyebabkan tulang kakinya patah.

Usai menjenguk Pupunng Laila mengatakan pihaknya berencana meminta penjelasan Rektor IAIN Raden Intan dan pijak kepolisian terkait dugaan terjadinya kekerasan dalam aksi unjuk rasa kampus.

“Kami harus mendengarkan dua pihak. Setelah mendengarkan penjelasan pihak mahasiswa, kami juga perlu penjelasan dari rektorat dan kepolisian,” kata Laila.

Laila mengaku belum bisa menyimpulkan ada-tidanya unsur pelanggaran HAM dalam kasus tersebut.

“Dikatakan terjadi pelanggaran HAM jika memang ada kekerasan terhadap mahasiswa. Seharusnya aparat kepolisian tidak masuk kampus,” kata Laila.

Sementara itu, sejumlah staf pengajar di IAIN Raden Intan Bandarlampung meminta Komnas HAM dan publik di Lampung objektif dalam menilai unjuk rasa di kampus IAIN yang berakhir dengan kericuhan tersebut.

Hayatul Islam, dosen IAIN Raden Intan Lampung, misalnya, melalui akun Facebooknya meminta agar komisioner Komnas HAM Siti Noor Laila juga mendengar keluhan para karyawan IAIN Raden Intan.

“Ayunda Siti Noor Laila yang kami hormati cobalah, tengok juga kami karyawan dan karyawati yang jadi tidak nyaman dengan keadaan ini. Para dosen yang diusir dr ruangan kerjanya, para mahasiswa yang dipaksa untuk ikut berdemo bahkan sampai ada yang di ancam dan minta perlindungan dari kami. Tengoklah anggota Satpam kami yang juga terluka akibat pecahan kaca Kami mohon ayunda dapat menyempatkan waktu menengok kami juga,” tulis Hayatul Islam.

Exit mobile version