Konflik Lahan dengan Kimal, Ratusan Warga Madukoro Kembali “Ngluruk” Kantor Pemkab Lampura

Ratusan warga Desa Madukoro, Kotabumi Utara menggelar doa bersama agar sengketa lahan mereka dengan pihak Kimal dapat segera diselesaikan.
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Ratusan ‎warga Desa Madukoro, Kotabumi Utara, Lampung Utara, kembali mendatangi kantor Pemkab, Rabu (10/8/2016) sekitar pukul 10:00 WIB. Kedatangan mereka ini buntut dari berlarut – larutnya penyelesaian sengketa lahan mereka dengan pihak Pemukiman Angkatan Laut (Kimal) yang hingga kini belum menemui jalan ke luar.

P‎antauan di lokasi, massa yang sedikitnya berjumlah sekitar 200 orang sempat menggelar orasi di pelataran parkir kantor Pemkab. Setelah lama menggelar orasi, perwakilan warga yang juga didampingi oleh perwakilan masyarakat adat dipersilakan masuk untuk menggelar pertemuan dengan perwakilan Pemkab yang diwakili oleh Sekretaris Kabupaten Samsir dan Ketua tim penyelesaian sengketa lahan Kimal dengan warga Desa Madukoro.

BACA: Sengketa Lahan, Warga Madukoro Lampung Utara Mengadu ke DPRD Lampung

Ikut andilnya perwakilan masyarakat adat dalam aksi demonstrasi ini dikarenakan beredarnya isu yang menyatakan masyarakat adat akan mengambil lahan sengketa tersebut dari warga selaku pemilik sah tanah itu. Masyarakat adat merasa terganggu dengan isu yang berpotensi mengadu domba warga dengan masyarakat adat sehingga isu ini perlu diluruskan.

Saat perwakilan warga dan perwakilan masyarakat adat menggelar pertemuan dengan pihak Pemkab, massa melakukan doa bersama agar usaha keras mereka dapat menemukan jalan ke luar. Dengan begitu, mereka dapat kembali menafkahi anak – istri mereka sebagaimana yang diharuskan.

Hingga pukul 11:00 WIB, pertemuan ‎antara perwakilan warga yang didampingi perwakilan masyarakat adat dengan perwakilan Pemkab masih terus berlangsung.

BACA JUGA: Berkali-kali Mediasi, Sengketa Lahan Permukiman AL Vs Warga Desa Madukoro Belum ada Titik Temu

SIMAK: Terkait Konflik Lahan Prokimal Lampung Utara, DPRD Lampung Rapat dengan Petinggi TNI