TERASLAMPUNG.COM — Jumlah korban meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Mnggu pagi (135/2018) menjadi 9 orang, sedangkan korban luka-luka bertambah menjadi 40 orang.
“Jumlah korban bertambah menjadi 9 orang. Kami masih melakukan penyelidikan dan belum bisa mengungkap jati diri pada korban,”kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera,Minggu (13/5/2018).
Tga ledakan bom itu terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya pukul 07.15 Wib, Gereja Kristen Indonesia (GKI) jl Diponegoro 07.45 Wib, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jl Arjuno 07.50 Wib.
Empat korban ledakan meninggal dalam ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya pukul 07.15 Wib, dua korban meninggal di , Gereja Kristen Indonesia (GKI) jl Diponegoro 07.45 Wib,, dua korban meninggal di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jl Arjuno 07.50 Wib. Satu korban lagi belum diketahui lokasi ledakan bom yang membuatnya meninggal.
Hingga pukul 10.00 WIB dikabarkan masih ada satu bom aktif di GKI Jl. Diponegoro Surabaya.
Tim Gegana dari Polda Jatim hingga Minggu oukul 10.00 WIB masih terus melakukan penyisiran guna mensterilkan gereka yang menjadi sasaran teror bom. Untuk sementara proses kebaktian di tiga gereja tersebut ditiadakan dan dipasang garis polisi.