Pengukuhan relawan demokrasi di Aua Kantor KPU Waykanan, Kamis (17/9/2015). |
TERASLAMPUNG.COM, WAYKANAN–Untuk mendukung osialisasi dalam program pendidikan pemilih cerdas dalam Pilkada 9 Desember 2015, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Way Kanan mengukuhkan 15 orang relawan demokrasi, Kamis (17/9). Para relawan terdiri dari anggotaorganisasi mahasiswa, OKP dan pemuda potensial.
Setelah dikukuhkan, para relawan mendapatkan pembekalan dari KPU dan Panwaslu Way Kanan terkait proses dan tahapan Pilkada
OKP dan organisasi mahasiswa yang turut ‘menyumbangkan’ kadernya sebagai relawan demokrasi antara lain IPNU, PMII, HMI, GP Ansor, Pemuda Muhamadiyah, IMM, Keluarga Besar Mahasiwa Way Kanan, Pemula Way Kana, dan BEM STAI Al Ma’arif Way Kanan.
Komisioner KPU Way Kanan Erwan Bustami, SH, MH mengatakan dalam program pendidikan pemilih cerdas ada beberapa segmen pemilih yang akan menjadi sasaran KPU. Antara lain adalah pemilih pemula, pemilih perempuan, kelompok keagamaan, kelompok masyarakat pinggiran dan kelompok disabilitas.
“Tujuan diadakannya relawan demokrasi ini dikarenakan adanya kecenderungan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu semakin menurun. Dengan adanya relawan demokrasi ini diharapkan partisipasi masyarakat dalam proses pilkada semakin meningkat, sesuai dengan target KPU Way Kanan minimal 80 % dalam pilkada 9 Desember mendatang,” kata dia.
Mantan Presiden Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung itu menambahkan bahwa sosialisasi yang dilakukan bisa dalam bentuk seminar, dialog, simulasi, lokakarya dan kegiatan lainnya sesuai dengan kelompok masyarakaty.
“Kami yakin para relawan ini bisa menjalankan fungsi dan tugas sebagaimana mestinya, serta bebas dari intervensi politik,” katanya.
Keberadaan relawan demokrasi tersebut diharapkan bisa membantu tugas KPU terutama dalam menyosialisasikan Pemilukada 2015. “Dengan demikian, tingkat partisipasi pemilih bisa lebih baik, terutama bagi kalangan pemilih pemula,” ujarnya.
Sementara itu Nurjen, Presiden Mahasiswa STAI Al -Ma’arif Baradatu Way Kanan yang juga menjadi relawan demokras, menyambut positif pelibatan mahasiswa dan pemuda dalam pilkada.
“Kami siap berpartispasi penuh, apabila nantinya dikampus kami menjadi tempat diadakannya diskusi dan sosialisasi, bahwasanya golput bukan pilihan yang bijak untuk tidak datang ke TPS dalam memilih pemimpin, mari bersama aktif dan peduli untuk memilih pemimpin di bumi ramik ragom 9 desember mendatang,” katanya.