Kualitas Buruk, Pembangunan Tugu Pengantin di Kotabumi Jadi Gunjingan

Tugu Pengantin di Jalan Pahlawan, Kotabumi yang diprotes warga karena kualitasnya dinilai buruk.
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Buruknya kualitas Tugu Pengantin di Jalan Pahlawan, Kotabumi, Lampung Utara , kini menjadi bahan pergunjingan warga baik di media sosial maupun di dunia nyata. Hal itu membuat Wansori, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Lampung Utara, angkat bicara.

“Sebagai putra daerah, saya merasa sangat malu‎ melihat bentuk patung yang baru selesai dibangun itu karena hasilnya jauh dari kata memuaskan,” tegas dia kepada Teraslampung.com, Kamis (1/6/2017).

Bahkan, menurut dia, pengerjaan pembangunan tugu pengantin itu terkesan asal jadi dan tak mengedepankan unsur keindahan dalam pembangunannya. Padahal, letak patung itu sendiri berdiri persis di depan pintu masuk kantor Pemkab Lampung Utara yang notabene berada di Jalan Protokol.

“Banyak warga yang protes dengan hasil pembangunan patung itu karena seolah asal jadi,” sindirnya.

Terkait persoalan ini, Wansori menuturkan, pihaknya akan memanggil pihak terkait khususnya pihak ketiga dan pelaksana termasuk pihak perencanaan. Mengingat, dana pembuatan patung itu bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR/Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) PT Nakau.

“Saya sarankan kepada Pemkab, untul lebih teliti dalam melaksanakan suatu pembangunan agar tak menuai kontroversi seperti ini,” saran dia.

Tugu sepasang pengantin dengan pakaian adat Lampung yang sedianya dibangun untuk menambah keindahan kota belakangan ini malah kontroversi. Pasalnya, kualitas pembangunan tugu yang baru selesai dibangun itu sangat jauh dari kata memuaskan atau boleh dibilang cukup buruk.

Berbagai kekurangan dalam tugu itu di antaranya tak adanya unsur keceriaan pada kedua patung, celana pengantin laki – laki yang menggantung atau cingkrang, salah satu mata pengantin wanitanya seperti juling.

Banyaknya kekurangan pada patung itu tak pelak langsung menjadi pergunjingan warga baik di dunia nyata atau dunia maya. Bahkan, ada guyonan warga bahwa pernikahan keduanya tak direstui oleh orang tua makanya wajah pengantin sama sekali tak berseri.

Gelombang protes terkait kualitas tugu pengantin ini seakan‎ menjadi puncak dari persoalan tugu tersebut. Jauh sebelum dibangun, pembangunan tugu ini sempat ditolak warga sekitar lantaran tak sesuai dengan makna Jalan Pahlawan.

Meski demikian, silang sengkarut antara warga dengan Pemkab akhirnya berakhir damai. Keduanya sepakat untuk terus melanjutkan pembangunan tugu dengan kompensasi akan membangun ornamen – ornamen atau gapura yang bernuansakan perjuangan di dekat patung tersebut.

Pembangunan Tugu Pengantin di Kotabumi sempat diprotes warga. Warga meminta pembangunan Tugu Pengantin dihentikan. Namun, setelah dilakukan mediasi akhirnya pembangunan Tugu Pengantin dilanjutkan.

BACA JUGA: Warga Jalan Pahlawan Kotabumi Tolak Pembangunan Tugu Pengantin