TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Repubik Indonesia (Ditjen Pothan Kemhan RI) Brigjen TNI Dr. Jubei Levianto menjadi pemateri dalam kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Jurusan Sosiologi Universitas Lampung (Unila), di Gedung D Lantai 3.1. FISIP Unila Kamis (1/9/2022).
Kuliah tamu yang digelar Jurusan Sosiologi mengangkat tema “Narkotika, Bela Negara dan Tantangan Kebangsaan” ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan Akademik dan Kerja Sama FISIP Unila, Dr. Dedy Hermawan, M.Si dan dimoderatori dosen Sosiologi Unila, Ifaty Fadliliana Sari, S.Pd., M.A.
Dalam pemaparannya Dr. Jubei Levianto menjelaskan tentang sejarah Indonesia, ancaman yang ada di Indonesia, bela negara, usaha bela negara, sekaligus aktualisasi cinta terhadap tanah air sebagai upaya untuk menghadapi tantangan yang mengancam persatuan dan kesatuan.
Menurutnya, Indonesia dapat berdiri sebagai sebuah negara yang merdeka karena persamaan yang terwujud dalam Pancasila yang memang sudah menjadi konsensus bersama.
“Indonesia berdiri karena persamaan dalam Pancasila, artinya tidak bhineka bukan Indonesia,” ungkapnya.
Dr. Jubei Levianto juga berpesan bahwa setiap masyarakat haruslah memiliki sikap bela negara yang merupakan tekad dan perilaku sekaligus tindakan wargana negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan bangsa dan negara.
“Perwujutan bela negara yang bisa dilakukan pada saat ini dapat dilakukan dengan menghidari perilaku seseorang yang tidak perlu untuk ditiru seperti halnya individu dan kelompok yang melakukan tindak pidana korupsi, kolusi, nepotisme, pengrusakan alam, pembalakan liar, pencucian uang, aksi terorisme. Semua tindakan tersebut bisa merugikan kita semua,” tegasnya.
Kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa ini juga dihadiri Dr. Bartoven Vivit Nurdin (Ketua Jurusan Sosiologi Unila), M.Si.Damar Wibisono, S.Sos., M.A. (Seketaris Jurusan Sosiologi Unila), dan para dosen Unila.