Kunjungi Orang-Orang yang Merampoknya, Ketua STIE Gentiaras Berharap Para Pelaku Bertobat

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/teraslampung.com


Biarawati STIE Gentiaras, Fransis Lydia Sumiati saat mengunjungi tersangka perampok dirinya, Nanang, di ruang sel tahanan Mapolresta Bandarlampung, Senin (4./1/2016). Lydia  didampingi Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Hari Nungroho dan Kasat Reskrim, Kompol Dery Agung Wijaya.

BANDARLAMPUNG-Biarawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras, Fransis Lydia Sumiati (58) mengungkapkan, para tersangka perampokan terhadap dirinya agar bertobat. Ia berharap para pelaku ini sadar bahwa perbuatan yang telah dilakukannya adalah salah selain melanggar
hukum juga membahayakan bagi nyawa orang lain.

“Tertangkapnya para tersangka oleh pihak kepolisian, ini merupakan suatu kesempatan para pelaku untuk bertobat,”ucap Lydia kepada wartawan, Senin (4/1/2015).

Menurutnya, mungkin inilah saatnya untuk para pelaku seperti Nanang, Lukman dan Wardana merubah kesalahannya dan harus memikirkan masa depannya. Apalgi para pelaku ini, mempunyai keluarga anak dan istri.

Selain itu juga, dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang telah berhasil menangkap para pelaku perampokan tersebut.

“Saya berharap, kejadian ini adalah yang pertama dan terakhir yang menimpanya. Kedepannya, tidak ada lagi kejadian yang menimpa kepada saya,”ungkapnya.

Setelah mengisahkan kejadian perampokan yang menimpa dirinya, aparat kepolisian memberikan kesempatan kepada suster STIE Gentiaras, Fransis Lydia Sumiati untuk bertemu dengan tersangka perampokan di sel tahanan Mapolresta Bandarlampung.

Dari pantauan teraslampung.com, Lydia didampingi dengan Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Hari Nugroho dan Kasat Reskrim Kompol Dery Agung Wijaya dipertemukan dengan tersangka perampokan terhadap Lydia di ruangan sel tahanan Mapolresta Bandarlampung.

Di dalam sel tahanan, Lydia ditemukan dengan salah satu tersangka  bernama Nanang. Tersangka merupakan pelaku yang melakukan pemukulan terhadap Lydia di bagian wajah, hingga mengalami luka pecah pembuluh darah di mata sebelah kiri saat perampokan terjadi pada Jumat (5/6/2015) lalu sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA: Luki Cs Merupakan Pelaku Perampokan Ketua STIE Gentiaras

Saat dipertemukan, Lydia menanyakan beberapa pertanyaan terhadap tersangka Nanang. Selanjutnya, Lydia mengatakan, memaafkan para tersangka yang telah melakukan perampokan terhadap dirinya. Lydia kemudian menjabat tangan tersangka Nanang, dan tersangka pun meminta maaf kepada Lydia atas tindakan yang telah dilakukannya bersama dua rekannya Lukman dan Wardana.

Perampokan terhadap suster Fransis Lydia Sumiati, terjadi pada saat korban akan berangkat menuju kampus tempatnya bekerja di Sekolah Tinggi Ilmi Ekonomi (STIE) Gentiaras di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Gedongmeneng, Kedaton, Bandarlampung, Jumat (5/6/2015) pagi lalu.

Tersangka Nanang bersama rekannya Lukman yang mengendarai mobil minibus menghampiri Lydia yang sedang berjalan kaki. Salah satu tersangka, turun dari mobil dan mendekati Lydia lalu menanyakan alamat. Karena alamat dan tujuannya satu arah, tersangka meminta Lydia untuk naik kedalam mobil dan mengantarkannya ke alamat tersebut.

Ketika dalam perjalanan, saat berada didepan kampus STIE Gentiaras, Lydia meminta untuk diturunkan. Karane pintu terkunci dan tidak bisa dibuka, tersangka Nanang langsung memukuli wajah Lydia hingga beberapakali. Tersangka juga mengancam akan membunuh Lydia jika terus
teriak dan melawan. Para tersangka menggasak uang tunai, ponsel dan cincin emas milik korban.

Pukulan tersebut, mengenai mata sebelah kiri Lydia dan mengakibatkan penglihatan korban menjadi kabur dan tidak normal karena pembuluh darah syaraf matanya pecah. Korban kemudian dibawa tersangka Nanang Cs keliling, sesampainya ditempat yang sepi dekat SLB Sumberejo, Kemiling, Lydia diturunkan oleh para pelaku dari dalam mobil.

Korban dengan sempoyongan berjalan kaki untuk mencari pertolongan warga, hingga akhirnya Lydia bertemu dengan warga sekitar yang menolongnya. Kemudian Lydia meminta kepada warga tersebut, untuk menghubungi nomor telephon temannya.

Setelah itu, teman korban menjemput dan membawanya ke Rumah Sakit Imanuel untuk dilakukan perawatan medis. Selama dua bulan lebih, Lydia menjalani perawatan di Rumah Sakit untuk mengobati luka yang dideritanya pada bagian mata kirinya.

Selama dalam penyelidikan, Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung, berhasil meringkus komplotan perampok dengan modus pintu goyang. Salah satu dari korban perampokan tersebut adalah, suster STIE Gentiaras, Fransis Lydia Sumiati. Polisi menangkap para tersangka ditempat berbeda, pada Sabtu (26/12/2015) lalu.

Ketiga tersangka yang ditangkap adalah, Luki Putra alis Luki alias Lukman (32) warga Kedaton, Bandarlampung; Nanang (35) warga Natar, Lampung Selatan dan Wardana (30) warga Jagabaya, Bandarlampung.

Polisi terpaksa menembak ketiga tersangka karena berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan aktif saat akan ditangkap. Penangkapan ketiga tersangka tersebut, sudah menjadi target operasi (TO) dari Tekab 308 Polresta Bandarlampung selama ini.