METRO, Teraslampung.com – Tuduhan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah jelmaan wahabi bahkan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) sangat tidak berdasar bahkan terkategori fitnah.
“PKS jelas-jelas termasuk ahlus sunnah wal jamaah yang selaras dengan apa yang dianut mayoritas muslim di Indonesia,” ujar pimpinan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama (NU) Darul A’mal Kota Metro K.H. Samsuddin Thohir saat menerima kunjungan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri di Metro, Lampung (2/12/2015).
Istilah anti tahlil, anti marhabanan, serta tuduhan sejenis yang dialamatkan ke PKS terutama selama pesta demokrasi pemilihan kepala daerah seperti sekarang amat disesalkan Samsuddin. “Ini sudah tidak sehat lagi. Apalagi saya juga dengar ada yang menjelek-jelekkan PKS dengan menyamakan seperti PKI. Ini keterlaluan,” ujar mantan Ketua Syuriah PWNU Lampung ini.
Salim Segaf yang berkunjung ditemani calon Wali Kota Metro Abdul Hakim, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Lampung Mufti Salim memperkenalkan struktur PKS pusat maupun wilayah yang baru terbentuk.
Mengamini apa yang disampaikan Samsuddin, Mufti Salim menyatakan bahwa ahlus sunnah wal jamaah (aswaja) adalah bagian dari PKS. “Saya juga santri Krapyak yang notabene ahli sunnah wal jamaah. Jadi kalau ada fitnah wahabi terhadap PKS, itu sangat tidak berdasar,” ujar pria yang juga lulusan Universitas Madinah ini.
Salim Segaf yang pernah menjadi Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Menteri Sosial RI ini juga menyempatkan menjenguk Ketua Syuriah PWNU Lampung K.H. Ngaliman Marzuki yang sedang sakit di kediamannya di Kota Gajah, Lampung Tengah.
TL/RL