Sastra  

Lagi, Gempa Literasi akan Terjadi di Rumah Dunia

Ahmad Mukhlis (kedua kiri)
Bagikan/Suka/Tweet:

SERANG–Pada Minggu pagi (21/6/2015) Ahmad Mukhlis Yusuf  mengusulkan kepada saya, agar “Gempa Literasi” dihidupkan lagi. Itu sudah jadi “merek” Rumah Dunia. Kami berdiskusi, bahwa Rumah Dunia di Serang, Banten, adalah epicentrum, lokomotif perubahan. Kami berencana menyulutnya lagi di awal tahun 2016.

Mukhlis mengusulkan nama kegiatannya “Gempa Literasi : Semangat Membaca, Semangat Warga Dunia.” Kami bermimpi mendatangkan John “Room to Read” Wood, Chairul Tanjung (pengusaha), Oli Salsabila (tokoh star up IT), Putut Widjanarko (CEO Mizan Production), Asma Nadia (penulis), Raditya Dika (multi talent), Ippo Santosa (motivator). Bambang Pamungkas (pesepakbola) dan KPK mensosialusasikan gerakan “Ayo Berani Jujur”.

Kami ingin nama-nama itu menjadi daya pendorong perubahan yang maha kuat kepada anak-anak muda Banten, agar jadi kreatif dan kritis . Juga ada pameran buku, aneka lomba, bedah buku, pemutaran film dan pertunjukkan seni. Penerbit besar seperti Gramedia, Mizan, Gagas Media, Lingkar Pena, Tisera, Zikrul Hakim, Al Kautsar, Sygma, Indiva, dll ikut berpameran. Juga pameran komunitas literasi.

Kami akan membuat konsepnya. Membicarakannya dengan para relawan Rumah Dunia; Tias Tatanka, Annis Dan Amira Toto St Radik, Firman Venayaksa, Ahmad Wayang, Jack Alawi, Hilman Sutedja, Abdul Salam, Koelit Ketjil, Aray Zaenal Abidin, charlis ridho, Baehaqi Muhammad, Ardian Je, Aeny Asma, Suni Ahwa, Muhzen Den.

Tadi sempat juga dibicarakan tentang cara atau strategi pendanaan lewat crowdfunding. Mukhlis sangat optimis hal ini bisa dilakukan jika kinsepnya sudah jadi dalam edisi Indonesia dan Inggris.

Gola Gong/Banten