Lagi, Relawan RUMAN Aceh Kunjungi Pengungsi Rohingya

Bagikan/Suka/Tweet:
Pembagian makanan higienis kepada para pengungsi

Banda Aceh , Teraslampung.com – Program #KitaSahabatRohingya# Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh mendistribusikan donasi tahap kelima kepada para pengungsi Rohingya di posko Kuala Cangkoi, Lhoksukon, Aceh Utara. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat dan Sabtu (5-6/6/2015) kemarin diikuti oleh 33 relawan, 8 di antara mereka datang langsung dari Singapura.

Ada beberapa kegiatan dalam dua hari tersebut. Jumat (5/6) dimulai dengan pangkas, mandi dan bersih diri bagi pengungsi lelaki. Sebanyak 30 lekaki, dari anak-anak hingga lanjut usia dipangkas rambut mereka. Khusus anak-anak, relawan RUMAN Aceh memandikan mereka.

Usai pangkas, mereka dibagikan sisir rambut, sisir kutu, bedak, gunting kuku, minyak rambut dan hand body. Lalu, selepas maghrib dibagikan 200 kopor bagi pengungsi lelaki di atas usia 12 tahun. Sedangkan bagi wanita dibagikan tas sport jinjing.

Pada hari kedua, Sabtu (6/6), RUMAN Aceh melanjutkan pangkas, mandi dan bersih diri khusus bagi wanita Rohingya.Usai pangkas, mereka dipakaikan obat kutu. Di hari kedua ini pula, relawan dari Singapura membagikan hygiene kit berupa sikat gigi, odol, pisau cukur, sisir, shower gel (sabun cair) dan krem. Bagi wanita ditambah plastik pembungkus bekas pembalut.

Direktur RUMAN Aceh berbincang dengan relawan dari Singapura

Juga ada poto setiap pengungsi Rohingya, utamanya lelaki. Poto-poto tersebut akan dipublikasikan pada sosial media facebook Ruman Aceh atau relawan #KitaSahabatRohingya#  agar keluarga mereka di Myanmar atau di negara lain dapat mengetahui kondisi anggota keluarga yang sempat terpisahkan karena konflik.

Menurut Riski Sopya S.Pd., Koordinator Program #KitaSahabatRohingya#, RUMAN Aceh telah menerima donasi sebesar Rp 518 juta dari berbagai lapisan masyarakat di dalam dan luar negeri pada periode 18 Mei hingga 3 Juni kemarin.

“Donasi terbesar masuk dari warga Negara Singapura dengan nama #KasihSingapura#. Lalu, warga Aceh dan masyarakat Indonesia di Abu Dhabi dan Dubai. Juga masyarakat Indonesia di Amerika Serikat, Australia, Malaysia dan Thailand. Tentu tak ketinggalan donasi dari dalam Aceh sendiri. Kami haturkan banyak terima kasih atas kepercayaan tulus mereka”, ujar Riski Sopya, Sekretaris RUMAN Aceh.

Sementara itu, Direktur RUMAN Aceh, Ahmad Arif menuturkan sebelumnya telah 4 kali pendistribusian donasi tersebut sejak 20 Mei lalu. Saat ini telah selesai dikerjakan 1 unit balee pusat kegiatan pengungsi dan masyarakat, 1 unit sumur bor, 2 unit tempat wudhu dengan 10 keran dan 1 unit tempat mandi dan mencuci pakaian.

“Sumur bor titik kedua merupakan kerjasama kita dengan DPU (Dompet Peduli Ummat) Darut Tauhid Bandung. DPU juga berkontribusi 150 dari 250 travel bag yang kita bagikan. Nah, sisa donasi yang ada di kas RUMAN saat ini akan digunakan untuk kegiatan trauma healing, pendidikan, pelatihan keterampilan dan sebagainya”, ujar Ahmad Arif.

Berbagai infrastruktur sederhana tersebut, ungkap Ahmad Arif melanjutkan, akan menjadi hak milik gampong Blang Cangkoi. Mereka bisa menggunakan balee sebagai tempat khanduri turun laut, belajar Al Quran, mengaji dan sebagainya.

“Kita akan duplikasi kegiatan-kegiatan yang telah berjalan di Banda Aceh seperti MIBARA (minggu baca rame-rame), Rumah Pustaka, keterampilan buat kaum hawa dan lain-lain. Karenanya, tidak ada istilah rugi dalam kerja-kerja sosial kemanusiaan seperti sekarang ini, insya Allah”, pungkas Arif.