Lampu Jalan Banyak yang Mati, Pemudik Harus Hati-Hati di Jalinsum Lampung Selatan

Karena banyak lampu penerangan jalan yang mati di ruas Jalinsum Lampung Selatan, pada malam hari jalan pun menjadi gelap gulita. Pemudik yang mengendarai sepeda motor harus hati-hati. Foto diambil pada Sabtu malam (27/6/2017).
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

LAMPUNG SELATAN — Lampu jalan di sepanjang ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Sidomulyo – Katibung, Lampung Selatan, sebagian besar mati. Pada malam hari ruas jalan tersebut gelap gulita. Sebab itu, para pemudik khususnya yang mengendari sepeda motor dan mobil pribadi harus berhati-hati.

Pantauan teraslampung.com, Sabtu (17/6/2017) malam, mulai sepanjang Jalinsum mulai dari Desa Kota Dalam hingga Rangai dan perbatasan dengan Kota Bandarlampung, puluhan lampu penerangan jalan banyak yang mati atau tidak berfungsi lagi. Dari puluhan lampu penerangan jalan (LPJ) yang terpasang, hanya gelintir saja yang menyala.

Sementara adanya sinar lampu meski tidak sepenuhnya dapat menerangi jalan lintas tersebut, itu hanya dari rumah warga dan juga warung yang berada dipinggiran jalan lintas saja. Bahkan dibeberapa titik lainnya, sama sekali tidak ada penerangan lampu jalan. Belum lagi ditambah rimbunnya pohon, menambah suasana kegelapan di sepanjang jalan lintas tersebut.

LPJ yang mati dan ada juga yang tidak ada penerangan jalan sama sekali tersebut, tersebar di beberapa Desa di Lampung Selatan sampai menuju ke perbatasan Kota Bandarlampung. seperti, di Desa Kota Dalam, Desa Sukabanjar (mulai dari Peternakan Sapi PT Juang Jaya Abadi sampai menuju ke pusat oleh-oleh Tahu Sumedang). Anehnya lagi, LPJ yang belum lama terpasang di daerah tersebut sudah tidak menyala. Disinyalir, alat energi surya yang terpasang di LPJ tersebut hilang.

Kemudian untuk di tujuh Desa lainnya seperti, di Desa Talangbaru, Desa Campang Tiga, Desa Bandar Dalam, Umbul Kates Tanjungan (mulai dari Simpang Kates sampai di PT Domus Umbul Kidul, Desa Pardasuka gelap gulita); lalu Desa Babatan (mulai dari Pasar Babatan sampai turunan maut dan curam tarahan yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas dan SPBU Tarahan gelap gulita).

Sementara di Desa Rangai Tri Tunggal, hanya sebagian saja ada penerangan jalan. Anehnya lagi, di sepanjang jalan didekat dekat PLTU Tarahan sampai ke perbatasan Bandarlampung, justru tidak ada penerangan jalan sama sekali.

Kondisi jalan lintas gelap tersebut, menimbulkan kerawanan tindakan kriminalitas jalanan seperti jambret dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) serta terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terlebih lagi, dengan mulai berlangsungnya arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1438 H. Semestinya aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya, menyiapkan pos mudik di jalan lintas tersebut yang minim penenerangan jalan.

Sedangkan untuk kondisi jalan di sepanjang jalan lintas sumatera yang menghubungkan dua Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan tersebut, tidak ada yang berlubang (mulus). Pasalnya, jauh hari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, pemerintah setempat sudah mulai memperbaiki kondisi jalan yang tadinya banyak berlubang sebagian dilakukan pengaspalan ulang dan ada juga yang penambalan.