Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Kabupaten Lampung Utara kemungkinan besar akan tetap bertahan di urutan pertama di Lampung dalam urusan kemiskinan. Sebab, jumlah buruh harian lepas di sana terus bertambah tiap tahunnya.
“Jumlah warga miskin Lampung Utara kemungkinan akan bertambah banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu,” terang Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lampung Utara, Perdana Putra, Rabu (30/8/2023).
Perkiraannya ini dikarenakan banyak warga Lampung Utara yang mengubah jenis pekerjaannya menjadi buruh harian lepas setiap bulannya. Perubahan jenis pekerjaan ini diperkirakan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
“Syarat untuk mendapatkan bantuan itu kan calon penerima bantuannya harus berstatus sebagai buruh harian lepas,” terangnya.
Sepanjang Januari sampai Agustus 2023, total warga yang merubah jenis pekerjaannya menjadi buruh harian lepas diperkirakan telah mencapai lima puluhan ribu. Jika puluhan ribu orang tersebut ditetapkan sebagai penerima bantuan dari pemerintah di tahun mendatang maka secara otomatis jumlah warga miskin akan bertambah.
“Jika puluhan ribu warga itu ditetapkan sebagai penerima bantuan, tentu Lampung Utara akan tetap sebagai daerah termiskin di Lampung,” tutur dia.
Meskipun terlihat bermanfaat bagi warga penerima, namun imbasnya sangat dahsyat bagi Lampung Utara. Label sebagai daerah miskin akan tetap melekat dan tak akan pernah hilang.
“Untuk itu, kami imbau agar pihak kelurahan atau desa lebih selektif dalam mengeluarkan surat pengantar warga yang ingin merubah jenis pekerjaannya,” katanya.
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Stastik Lampung melalui laman lampung.bps.go.id per 5 Maret 2023, jumlah penduduk miskin Lampung Utara mencapai 114,67 ribu jiwa pada tahun 2022.
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Lampung Utara yang berjumlah 652.623 ribu jiwa maka persentase kemiskinan di sana mencapai sekitar 17 persen.