Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Pemkab Lampung Utara ‘mengundurkan diri’ sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Lampung ke-VIII pada tahun 2017 mendatang. Pengunduran diri ini karena Pemkab lebih memilih memusatkan anggaran kepada pembangunan infrastruktur di daerahnya.
”Setelah melalui berbagai pertimbangan, kita (Pemkab,red) menyampaikan surat kepada Sekretaris Provinsi Lampung untuk meminta penundaan Lampung Utara sebagai tuan rumah Porprov,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata, Fahrizal, melalui sambungan telepon, Kamis (17/11/2016).
Fahrizal mengatakan, keputusan ini terpaksa diambil karena besaran anggaran yang mesti dialokasikan untuk kegiatan itu terbilang cukup besar. Lebih baik anggaran itu digunakan untuk berbagai pembangunan infrastruktur di Lampung Utara agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Pemerintah Provinsi siap membantu kegiatan itu melalui bantuan anggaran sekitar 8 Miliar tapi besaran anggaran yang dibutuhkan cukup besar yakni mencapai sekitar Rp25 Miliar,” urainya.
Besaran anggaran yang harus dikeluarkan inilah, kata Fahrizal, yang membuat Pemkab Lampung Utara saat ini ‘berpikir ulang’ untuk tetap menjadi tuan rumah penyelengaraan Porprov. Terlebih, Pemkab sedang memikirkan anggaran bagaimana mengalokasikan anggaran dana pendamping Alokasi Dana Desa yang mencapai 10 persen (Rp100 Miliar) dan juga pengalokasian anggaran hibah kepada KPUD Lampung Utara yang nilainya juga cukup besar (Rp47 Miliar).
“Bukannya tidak siap tapi kami minta ditunda karena ada yang lebi prioritas,” kata mantan Asisten II Sekretaris Kabupaten ini.
Penyelenggaraan Porprov Lampung ke-VIII ini sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2017. Dengan ‘pengunduran diri’ Lampung Utara ini maka pelaksanaan Porprov akan kembali menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi untuk menunjuk tuan rumah yang baru.