Layanan Publik di Pemkot Bandarlampung Diapresiasi Kemen-PAN RB

Analis Kebijakan dari KemenPAN-RB Arif Rahmat Fauzi
Analis Kebijakan dari KemenPAN-RB Arif Rahmat Fauzi
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengapresiasi Pemkot Bandarlampung yang menyiapkan satu gedung untuk mengurus pelayanan publik.

Hal itu disampaikan Analis Kebijakan KemenPAN-RB Arif Rahmat Fauzi yang kehadirannya di Pemkot Bandarlampung untuk mendapatkan masukan dan saran serta melihat langsung kondisi terkait pelayanan publik.

“Alhamdulillah kalau di sini semua terintegrasi disini (Gedung Satu Atap), masyarakat bisa mengakses layanan di sini. Dan bagusnya di sini, saya tidak mau membandingkan dengan daerah lain disini itu bagusnya menurut saya kantornya terintegrasi semua OPD (Organisasi Pemerintahan Daerah) ada di sini jadi masyarakat lebih mudah dalam mengakses layanan publik,” jelasnya di Gedung Satu Atap, Senin 13 Mei 2024.

Saat ditanyakan apakah efektif ketika semua pelayanan publik seperti pelayanan dokumen kependudukan semuanya harus ke kantor Disdukcapil? Arif Rahmat Fauzi mengatakan Capil di Kota Bandarlampung sudah bagus dengan layanan digital.

“Tadi sudah ngobrol dengan bu Kadis (Kadis Disdukcapil Febri) juga jadi untuk layanan digital khususnya layanan Dinas Kependudukan itu kan sudah ada layanan digitalnya dan itu menurut saya bagus juga,” ujarnya.

Selanjutnya, mengenai layanan digital yang kadangkala membuat sulit masyarakat terutama yang gagap teknologi (Gaptek). Arif menjelaskan akan dijadikan masukan kedepannya agar layanan publik mudah diakses masyarakat.

“Kalau dari pemerintah pusat sih ada beberapa strategi, kalau kita melihat daerah lain itu ada yang layanan digital, semi digital juga ada yang jemput bola. Dan ini masih kita rumuskan bersama,” kata Arif.

Kesulitan mengakses layanan digital itu diakui oleh Suminah (45) yang akan mendaftar online untuk kepentingan dokumen kependudukannya.

“Saya gak ngerti email-email itu, saya ini gaptek terus disuruh daftar online sama petugas. Saya diajarin sih tapi ya maapin sih namanya emak-emak mana ngerti email itu,” ungkapnya.

Dandy Ibrahim